Connect with us

News

Banjir dan Longsor Hantui Masyarakat Kota Tarakan, Basarnas Siap Siaga! 

Published

on

TARAKAN, GENZPEDIA – Bencana banjir dan tanah longsor hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi sebagian wilayah di Kota Tarakan. Apalagi dalam kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Tarakan untuk bersiaga menghadapi ancaman tersebut. Salah satunya intensif berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kasi Operasi Basarnas Kota Tarakan, Dede Hariana mengatakan, untuk fungsi tugas Bencana, Basarnas sendiri akan turun ketika BPBD mengeluarkan tanggap darurat. “Itu kita dipersilahkan untuk melakukan pencarian apabila terjadi mungkin banjir dan tanah longsor jika korban belum ditemukan, jadi untuk bencana ini leadernya adalah BPBD” katanya kepada Genzpedia di Tarakan beberapa waktu lalu.

Dede mengungkapkan bahwa untuk di Tahun 2022 memang ada beberapa bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Tarakan, namun Basarnas tidak turun langsung dan masih dalam penanganan BPBD.

“Kalau di tahun 2020-2021 itu ada satu kejadian tanah longsor yang kita juga dalam hal ini Basarnas turun langsung dikarenakan bencana tersebut memakan korban, jadi kita ikut dalam proses pencarian,” ucap Dede.

Pada tahun 2020-2021, sambung Dede, alat-alat yang digunakan dalam evakuasi korban bencana banjir dan tanah longsor juga masih terbilang terbatas, namun proses evakuasi tetap dilakukan secara maksimal.

“Untuk sekarang ini alat-alat yang digunakan itu seperti alat ekstrikasi, itu menyangkut penanganan-penanganan tanah longsor dan yang lainnya, ada alat seperti skop juga, sebenarnya masih manual yah, Pada intinya Basarnas itu dalam Fungsi Bencana itu bukan bidangnya, tetapi dari BPBD menyiapkan alat-alat yang kita butuhkan, seperti eksapator mungkin jika tidak memungkinkan menggunakan skop,” ujarnya lagi.

Bagikan ini