Trending
Bayi Kembar Siam dari Bandung Barat Ini, Butuhkan Uluran Tangan untuk Dipisahkan
NGAMPRAH, GENZPEDIA – Pasangan Eka Lasmana dan Mira Rahayu yang merupakan warga Kampung Umur-umuran RT 02/04 Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dianugerahi bayi kembar. Namun, bayi kembar yang dilahirkan Mira ternyata kembar dempet atau kembar siam. Tapi itu tidak mengurangi rasa bahagianya.
Kedua bayi kembar itu diberi nama Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira. Namun mereka masih belum bisa bergerak bebas layaknya bayi normal karena terlahir dengan kondisi dempet atau kembar siam.
Eka Lasmana dan Mira Rahayu , hanya bisa pasrah melihat kondisi buah hatinya.
“Ini ujian buat kami, tapi kami ikhlas dan sedang ikhtiar semampunya agar buah hati kami bisa dipisahkan dan bisa hidup normal,” kata Eka.
Eka mengatakan meskipun dalam keadaan kembar siam dan sekarang sudah berusia 6 bulan, tapi sehat lengkap dengan organ di dalamnya. Sehingga itu menjadi sebuah asa kondisi kedua buah hatinya bisa pulih layaknya anak-anak normal lainnya.
Sejak istrinya hamil, Mira sama sekali tidak pernah mengeluh tentang yang dirasakan. Bahkan, tidak ada firasat akan mendapat anak dengan kondisi kembar siam. Itu baru diketahui saat melakukan USG di usia kandungan istrinya empat bulan di salah satu klinik.
“Saat itu baru dikabari kalau anaknya kembar, tapi masih dibilang normal,” kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini.
Namun ketika dilakukan pengecekan USG di klinik lain pada bulan delapan baru diketahui jika buah hatinya dempet. Hingga pada saat lahir, kondisinya memang kembar siam, tapi Eka dan Mira tetap bersyukur karena kedua anaknya itu merupakan anugerah sekaligus ujian dari sang pencipta.
“Saya berharap keduanya bisa normal dan menjadi anak-anak yang solehah, sukses, dan menjadi kebanggaan untuk kedua orang tuanya,” katanya.
Sang ibu, Mira Rahayu menambahkan, berat badan kedua buah hatinya pada saat lahir 2,3 kg. Kini timbangannya keduanya sudah 10 kg dan dalam kondisi sehat.
“Kata dokter bisa dioperasi bulan Agustus. Saya hanya bisa berdoa, agar secepatnya dilakukan pemisahan,” kata Mira.***