Connect with us

Trending

Berikut Sederet Keuntungan QRIS yang Wajib Diketahui Warga Kaltara, Simak Yah!

Published

on

Ilustrasi QRIS

TARAKAN, GENZPEDIA – Tahukah kalian di era disrupsi teknologi digital ini telah banyak perkembangan dan perubahan di segala bidang secara fundamental. Salah satunya digitalisasi transaksi pembayaran yang kini cukup memindai melalui teknologi Quick Response Code (QR Code).

Kemajuan teknologi inilah yang membuat penggunaan uang fisik dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang karena munculnya kemudahan dalam sistem pembayaran nontunai. Hal ini tentu membuat Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan akselerasi dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai layanan pembayaran nontunai di Indonesia.

Seperti yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yang menargetkan penggunaan QRIS di Kaltara mencapai 32.000 diakhir Desember 2022.

Ilustrasi QRIS

Ilustrasi QRIS

Target ini bukan sembarang target gaes! Pasalnya pertumbuhan penggunaan QRIS di Kaltara terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan release yang dikeluarkan BI Kaltara, pada Desember 2021 lalu, pengguna QRIS hanya 6.242 pengguna.

Namun di Juni 2022, penggunaannya bertambah mencapai 22.354. Ini artinya total penambahan pengguna mencapai 16.112 atau meningkat sebesar 258,12 persen.

Pertanyaannya, apa saja keuntungan penggunaan QRIS sebagai pembayaran nontunai di era milenial saat ini?

Mengutip dari laman Bank Indonesia, Quick Response Indonesian Standard (QRIS) merupakan kode QR standar yang diatur oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memfasilitasi pembayaran tanpa uang tunai di Indonesia. QRIS terbit pertama kali pada 17 Agustus 2019, dan dikembangkan industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia.

QRIS memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya :

1.) QRIS menawarkan transaksi cepat, mudah, murah, efektif, dan terjamin keamananya.

2.) Teknologi pembayaran ini jauh lebih sederhana daripada teknologi sebelumnya.

3.) Pembayaran dengan QR umumnya ditujukan untuk transaksi retail atau kecil. Sehingga keberadaannya cocok untuk membantu transaksi UMKM, sekaligus mendukung tahapan digitalisasi UMKM yang memang sangat diperlukan saat ini.

4.) pembayaran dengan QR memudahkan tracking pemasukan daerah sehingga mengurangi kebocoran pendapatan.

5.) Dengan menggunakan QRIS, seseorang tidaklagi perlu khawatir terhadap peredaran uang palsu karena transaksi dilakukan secara non tunai melalui barcode.

6.) Kemunculan QRIS menjadi alternatif solusi untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Hal ini lantaran QRIS menawarkan transaksi pembayaran tanpa perantara fisik sehingga kontak
langsung dapat diminimalisir

(Ade Prasetia)

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *