Connect with us

News

Disdik Kab. Tangerang Infokan Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal

Published

on

transisi paud ke sekolah dasar
Ilustrasi | Syahrul Alamsyah Wahid (unsplash.com)

KAB. TANGERANG, GENZPEDIA – Merespon Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal, Dinas Pendidikan Kab. Tangerang terbitkan SE No. 420/450/Disdik tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Fahrudin menginformasikan surat edaran tersebut pihaknya tujukan untuk pengawas satuan pendidikan, penilik satuan pendidikan, dan seluruh kepala Sekolah Dasar se-Kab. Tangerang, melansir tangerangkab.go.id.

Surat edaran tersebut menindaklanjuti SE Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah No. 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Minta Berbagai Pihak Cegah Perang Sarung

Dalam surat edaran Dinas Pendidikan Kab. Tangerang tersebut, terdapat beberapa poin yang harus pihak sekolah terapkan. Dinas Pendidikan Kab. Tangerang juga meminta kepada dalam penerapan transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar agar memastikan praktik, di antaranya:

1. Penerimaan peserta didik baru pada SD tidak menerapkan tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, atau bentuk tes lain

2. Pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru dilaksanakan mengacu pada ketentuan perundangan-undangan yang mengatur mengenai pengenalan lingkungan sekolah.

3.  Pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru khusus SD dalam rentang waktu dua minggu pertama pada tahun ajaran baru.

4. Pembelajaran pada satuan PAUD dan SD kelas awal dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik sejak di PAUD sampai dengan Kelas 2  SD.

5.Satuan PAUD dan SD perlu melakukan persiapan agar pada tahun ajaran 2023/2024 bisa melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud di atas pada poin 1 hingga 4.

“Karena memang, untuk jenjang TK dan PAUD adalah masa pengenalan sosial masyarakat,” ujarnya saat di konfirmasi.

Menurut Fahrudin, hal tersebut bisa  baik secara pribadi maupun keluarga. Karena hal ini adalah sebagai bentuk upaya penumbuhan kepercayaan diri dan karakter.

“Maka tidak ada tuntutan lulusannya dengan membaca, menulis dan menghitung (Calistung), maka ketika masuk kelas awal SD tidak ada keharusan untuk hal tersebut,” terangnya.

Bagikan ini