Connect with us

Trending

Final Piala Dunia 2022: Horee Akhirnya Argentina Juara, Messi And The Boys Full Seyum!

Published

on

GenZpedia, Jakarta – Final penuh drama tersuguhkan pada Piala Dunia 2022 kali ini. Pertandingan antara Tim Tango vs Les Blues, Minggu (18/12/2022) akhirnya dimenangkan oleh Messi & the boys melalui adu pinalti. Penantian Messi untuk juara akhirnya terbayarkan setelah 7 tahun, saat terakhir merka gagal di Final Piala Dunia 2014 lawan Jerman.

Pertandingan final yang dimainkan di Lusail Stadium itu dinominasi oleh permainan Lionel Messi cs. Bermain dengan formasi 4-4-2 di atas kertas, Argentina selalu menjadi tim yang akitf menyerang. Prancis sedikit sekali memegang bola, bahkan tidak satupun tembakan mereka ciptakan di babak pertama.

Mbappe dkk tidak bisa keluar dari permainan Messi, bahkan mereka banyak melakukan blunder yang tidak perlu.  Ini akibat permaian high pressing yang dilakukan Argentina sehingga membuat Prancis tidak berkutik. Peluang hanya terjadi setelah Prancis memasukan Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga pada babak kedua.

Total shoot dan shoot on target kedua tim adalah 20 (10) untuk Argentina dan 10 (5) untuk Prancis. Selama 90 menit bermain, total skor xG (expected goal) bagi Argentina adalah 2.02 – 1.61 untuk Prancis. Sedangkan untuk waktu extra time, xG Argentina 3.57 – 2.33 Prancis.

Selebrasi pemain Argentina setelah Lionel Messi mencetak gpl pembuka pada menit ke-22. Sumber foto akun Twitter @idextratime

Jalannya Babak Pertama

Setelah pluit kick off dibunyikan, Argentina mengambil inisiatif dahulu untuk bermain menyerang. Serangan-serangan yang dibangun oleh Argentina tidak begitu bahaya. Kedua tim terlihat bermain hati-hati, meskipun Argentina mendikte permainan Prancis.

Serangan-demi-serangan di ciptakan oleh Messi, Julian alvarez dan Angel Di Maria dengan tendangan-tendangan dari luar kontak pinalti yang dapat diamankan oleh kiper Prancis, Hugo Lloris. Peluang emas yang diciptakan oleh Prancis satu-satunya hanya tercipta dari sundulan Oliver Giroud pada menit ke-20.

Tidak berselang lama, hadiah pinalti diberikan kepada Messi setelah Di Maria dilanggar oleh Ousman Dembele dalam kontak pinalti. Sang eksekutor, Messi dengan tenang mampu membobol jala Lloris pada menit ke-22.

Prancis kesulitan mengendalikan permainan, sedang Argentina banyak mendominasi penguasaan bola. Sehingga tambahan pundi-pundi gol tercipta untuk tim Tango melalui serangan balik dan kerjasama apik antara Messi-Alvarez-Di Maria yang berbuah gol pada menit ke-36.

Gol Angel Di Maria pada babak pertama. Sumber foto akun Twitter @idextratime

Jalannya Babak Kedua

Jalannya babak kedua langsung digas oleh Argentina. Argentina terlihat sekali sangat berambisi untuk merebut gelar juara. Selama kurang lebih 25 menit babak kedua, Argentina terus menggempur pertahanan Raphael Varane dan Dayot Upamecano.

Setelah keluarnya Di Maria yang digantikan Marcos Acuna pada menit ke-64, serangan-serangan Argentina tidak begitu agresif. Justru kebalikannya, dengan masuknya Coman dan Camavinga bagi Prancis menguatkan sisi permainan tengah sehingga menjadi pondasi untuk membangun serangan.

Serangan balasan terus digencarkan oleh Prancis setelah itu, banyak peluang terjadi. Dengan serangan itu, terjadi pelanggaran bek Argentina, Nicolas Otamendi kepada Kolo Muani di dalam kontak pinalti. Mbappe yang menjadi algojo mampu mencetak gol balasan, skor sementara 2-1 untuk Prancis.

Berselang satu menit, Mbappe kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah umpan camik dari Marchus Thuram berhasil Mbappe selsaikan dengan kaki kanannya ke pojok kanan gawang yang sulit digapai oleh Emiliano Martinez. Tidak ada gol tambahan sampai turun minum.

Selebrasi Mbappe setelah mencetak gol kedua pada menit ke-81. Sumber foto akun Twitter @eimariacrf

Extra Time dan Pinalti

Memasuki babak extra time, kedua tim bermain secara terbuka dan saling serang. 15 menit pertama setelah turun minum, Messi kembali mencetak gol pada menit ke-108. Setelah kemelut depan gawang dan tendangan-tendangan pemain Argentina yang berhasil di blok oleh Lloris dan Jules Konde.

Ternyata tendangan Messi yang diblok dan dibuang oleh Konde adalah tendangan yang sah menjadi gol. Skor menjadi 2-3 untuk Argentina. Tapi setelah 15 menit babak kedua, Prancis gantian menyerang. Pada menit ke-117 Mbappe mencoba untuk menembak dari luar kotak pinalti, tapi pelanggaran hand ball dilakukan oleh Gonzalo Montiel.

Hadiah pinalti wasit berikan kepada Prancis dan Mbappe dengan dinginnya mampu menyelsaikan tugasnya dengan baik. Skor 3-3 bagi kedua tim berakhir dan memaksa mereka untuk bermain tos-tosan. Ternyata memang sudah takdirnya Argentina juara, Emiliano Martinez dengan cerdik mampu membaca arah tendangan bola dengan baik.

Dengan begitu, seluruh eksekusi pinalti yang di tendang pemain Prancis berhasil dibaca oleh kiper Argentina itu. Namun, hanya dua gol dari tendangan pinalti yang bersarang di jala Martinez. **

Selebrasi Emiliano Martinez saat Aurelien Tchouameni gagal mengeksekusi bola. Sumber foto akun Twitter @ESPNFC 

Bagikan ini