Connect with us

News

ForPAK Banten Bersama Forum OSIS dan MPK Gelar FGD Aksi Lawan Korupsi di Banten

Published

on

Serang, Genzepedia – Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Banten menggelar kegiatan Foccus Group Discussion (FGD) dengan tema Sinergitas Aksi Lawan Korupsi di Inspektorat Provinsi Banten, Rabu, (26/7/2023).

Kegiatan ini turut dihadiri Forum OSIS Banten dan Forum MPK guna membangun kolaborasi Gerakan antikorupsi khususnya di kalangan siswa/pelajar di Provinsi Banten.

Ratu Syafitri, Ketua ForPAK Banten menyebut, kegiatan ini merupakan komitmen awal membangun kolaborasi dikalangan pelajar di Provinsi Banten.

“OSIS dan MPK adalah titik sentral kepemimpinan pelajar ditiap-tiap sekolah. Perlu kita libatkan dan ajak mereka dalam Gerakan antikorupsi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Fitri juga menegaskan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan pelajar lawan korupsi (GALAKSI) Banten yang awal tahun di launching oleh Pj. Gubernur Banten.

“Di bulan Maret kita sudah launching Gerakan Pelajar Lawan Korupsi (GALAKSI) Banten, tentu gerakan ini harus terus hidup demi membangun semangat dan budaya antikorupsi di kalangan pelajar/siswa di Provinsi Banten,” tandasnya.

Fari Amrullah selaku Sekretaris ForPAK mengatakan, perlu gerakan yang berkelanjutan dalam mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi di kalangan pelajar.

“Kolaborasi sangat penting dilakukan dalam upaya pemberantasan korupsi dimasyarakat. Oleh karenanya, perlu kegiatan berkelanjutan dalam mengkampanyekan gerakan antikorupsi di Provinsi Banten,” ucap Fariz.

Lebih lanjut, Fariz menyebut korupsi disektor Pendidikan sangat rawan dilakukan bahkan cenderung tidak terlihat karena jumlah APBN untuk Pendidikan angkanya cukup besar.

“Di ketentuan hukum kita kan diatur kalau 20 persen APBN harus dialokasikan ke sektor Pendidikan. Kalau diitung lebih dari 300 triliun APBN kita buat sektor Pendidikan. Dikorupsi 0,01 persen aja angkanya udah puluhan milyar kan, makanya kita harus terlibat dalam fungsi pengawasan juga,” tandas Fariz.

Selain itu, Sahrul Hikam bagian dari ForPAK yang juga membersamai dalam FGD, menyinggung momentum pemilu dan eksistensi pelajar sebagai pemilih pemula agar berfikir kritis terhadap serangan fajar.

“Pemilih cerdas bukan lagi melihat pemimpin dari serangan fajarnya. Fakta tak terbantahkan bahwa praktik serangan fajar merupakan perbuatan korup yang mengakibatkan ongkos politik para calon ini begitu besar, ini kemudian membuat pejabat korupsi pasca terpilih karena berupaya untuk mengembalikan modal” ujar Hikam.

Raden Roro perwakilan Forum MPK Kota Serang menyebut kegiatan FGD yang Diinisiasi ForPAK Banten merupakan kegiatan yang positif.

“Materi tadi membahas kondisi korupsi di negara Indonesia, seharusnya kegiatan ini lebih diluaskan lagi agar banyak juga yang tersadarkan, jangan hanya OSIS dan MPK tapi juga melibatkan semua siswa di setiap tingkatan Pendidikan,” ucap Roro.

Senada dengan Roro, Alam yang juga sebagai Ketua Forum OSIS Banten menyebut kegiatan FGD yang dilaksanakan turut membangun komitmen Gerakan antikorupsi.

“Kegiatan FGD yang dilaksanakan sangat menarik, kami turut termotivasi untuk terus berkomitmen membangun sinergitas dan kolaborasi Gerakan antikorupsi melalui Forum OSIS,” ucapnya.

Lebih lanjut, Alam menegaskan bahwa generasi muda adalah bibit untuk melanjutkan estafet kepemimpinan nasional di Indonesia sehingga harus dibangun budaya antikorupsi.

“Ilmu yang saya dapatkan akan dikembangkan menjadi bibit keberkahan untuk semua agar tetap menjaga rantai antikorupsi menuju Indonesia Emas yang harus dimulai dari kita dan oleh kita,” tandasnya.

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *