Connect with us

News

Gereja Pasundan Rangkasbitung Lakukan Persiapan Natal 2022

Published

on

persiapan natal 2022
Ilustrasi Pohon Natal | Sumber: freepik.com

LEBAK, GENZPEDIA – Menjelang Natal, Gereja Pasundan Rangkasbitung melakukan rangkaian persiapan Natal 2022, salah satunya menyiapkan pohon Natal.

Majelis Bidang Penelitian Pembinaan dan Kepanitiaan (Litbinpan) Gereja Pasundan Rangkasbitung, Sarjono menargetkan penyiapan pohon Natal beserta hiasannya rampung pada Kamis mendatang. Sarjono mengungkapkan persiapan pohon Natal tersebut untuk di dalam maupun di luar gereja.

Selain pohon Natal, persiapan Natal 2022 lainnya adalah menyiapkan mimbar, pemasangan dan penataan lampu, hingga tempat duduk.

Tak lupa juga mendirikan kandang domba yang terbuat dari bambu dan atap rumbia. Sentuhan dekorasi dan hiasan membuat kandang domba terlihat lebih menarik oleh para jemaat.

“Kami berharap, perayaan Natal 2022 berjalan aman dan nyaman,” ujarnya pada Selasa (20/12/2022), melansir antaranews.com.

Menurut Sarjono, Gereja Pasundan Rangkasbitung berdiri pada 1905 dan hingga kini telah memiliki lebih dari 800 jemaat. Kebanyakan jemaat berasal dari Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Adapun perayaan Natal sejak 1905 hingga kini aman dan kondunsif. Hal ini didukung oleh cukup tingginya toleransi masyarakat Kabupaten Lebak.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Banten 

Begitu pula dengan hubungan antaragama di Kabupaten Lebak berjalan baik. Bahkan, pimpinan gereja pun bergabung menjadi anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pemerintah kerap kali mengundang dalam berbagai kesempatan.

Sehubungan adanya anjuran Pemkab Lebak untuk umat Kristiani Kecamatan Maja beribadah Natal di Rangkasbitung, Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Lebak, Hamana Sayuto mengatakan pihaknya siap menampung jemaat dari Kecamatan Maja.

Pihaknya sudah menyiapkan aula yang dapat menampung ribuan jemaat di Gereja Pasundan Rangkasbitung.

Bupati Kabupaten Lebak menjadi salah satu orang yang memiliki toleransi dengan selalu menghadiri Natal bersama. Oleh karena itu, tak ada larangan ibadah Natal di Kecamatan Maja.

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *