Connect with us

News

Hasil Pemeriksaan Pasien Diunggah di Medos, Dokter di Bandung Barat Ini Dilaporkan ke IDI

Published

on

LEMBANG, GENZPEDIA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bandung Barat telah memanggil seorang dokter yang berdinas di salah satu fasilitas pelayanan di Kabupaten Bandung Barat.

Setelah pemanggilan, dokter tersebut diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) atas dugaan pelanggaran kode etik.

Dokter yang dimaksud telah membuat utas di media sosial terkait pasien-pasien ODHIV yang ditanganinya. Unggahan ini kemudian menjadi trending beberapa hari belakangan.

Dokter dengan akun Twitter @punkIsDad itu telah mengunggah hasil pemeriksaannya terhadap Orang dengan HIV (ODHIV). Bahkan ia juga mengunggah foto pasien tengah konsultasi, meski menampilkan bagian belakang pasien.

Dalam utas panjangnya, dokter dengan akun @PunkIsDad menceritakan adanya pasangan sesama jenis yang tengah memeriksakan kesehatan. Dalam salah satu postingannya, dokter itu juga mengunggah foto saat konsultasi dan foto hasil tes VCT (voluntary counseling and testing) terhadap pasiennya.

“Baru selesai dg yang tadi, dateng lagi 2 orang anak SMA, status mereka pacaran, yapp yang ini juga laki sama laki, mau vct juga, mereka pacaran dah setaun, dan hasilnya reaktif, jadi gak salah sih berita kabupaten Bandung Barat didominasi pasangan gay,” tulis salah satu utas dokter dengan akun @PunklsDad.

Atas utas yang dibuatnya, dokter tersebut diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi dokter lantaran sudah menyebarkan informasi confidential tentang riwayat penyakit pasien.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bandung Barat mengaku telah mengecek informasi tersebut.

“Sejak kemarin kami telah menerima adanya informasi tersebut,” ujar Ketua IDI abupaten Bandung Barat Wishnu Pramulo Ady pada Kamis 5 Januari 2023.

Wishnu memahami unggahan tersebut menimbulkan polemik di masyarakat terkait kode etik dokter.

Ia juga mengatakan dokter yang bekerja di salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung Barat telah dipanggil atas dugaan pelanggaran kode etik.

“Di IDI ada badan khusus yang dinamakan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). Hari ini yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai klarifikasi,” ujarnya.***

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *