Lifestyle
Hati-hati dengan Bad Mood! Ini 3 Cara untuk Menghadapinya
BANDUNG, GENZPEDIA – Hal yang paling menyebalkan dari diri manusia adalah ketika terjadi perubahan mood. Badan tidak bisa diatur, bekerja semaunya.
Tidak hanya itu, dampaknya bisa merembet kemana-mana. Bahkan tidak mungkin dapat merusakan mood orang lain.
Oleh karena itu, sebisa mungkin, kita bisa mengendalikan mood kita. Salah-salah, tidak hanya diri sendiri yang rusak, tetapi juga orang lain.
Moody merupakan suatu hal yang baik karena itu yang membuat kita menjadi seorang manusia seutuhnya. Seseorang harus merasa normal walaupun terkadang moody.
Hal yang menjadi menjadikan moody merupakan suatu hal yang buruk adalah ketika seseorang sedang merasa tidak baik-baik saja, karena pada dasarnya kita hidup dalam realita sosial dimana orang-orang lebih mewajarkan melihat seseorang bahagia dibandingkan dengan sedih dan menganggap sedih adalah sebuah ketidaknormalan.
Menurut Julie Holland yang merupakan seorang psikiater, moody adalah orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan kecil. Moody bisa baik bagi diri seseorang ketika seseorang itu bisa mengambil keuntungan dari perasaan moody nya tersebut.
Namun, jika moody terjadi terus menerus dan cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, maka diharuskan untuk melakukan konsultasi dengan seorang ahli.
Berikut tips untuk menghadapi moody.
1. Olahraga Rutin
Berolahraga sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental. Selain itu juga bisa membantu mengobati atau menghindari perubahan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang baik untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah olahraga ringan selama 30 menit/5 kali seminggu.
2. Hindari Makanan Mengandung Kafein, Alkohol dan Gula
Ketiga zat stimulan dan depresan ini bisa mengubah keadaan normal dan membuat suasana hati berubah lebih buruk. Kafein memang membuat merasa tidak letih, tetapi juga dapat memperburuk kecemasan dan kegugupan.
Alkohol adalah depresan yang dapat memperburuk mood atau membuat kamu berperilaku tidak rasional. Makanan manis, meskipun lezat, dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah.
Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan mood dan gejala lainnya. Kurangi sebanyak mungkin tiga makanan untuk mempertahankan mood yang stabil. Selain itu menjauhkan diri dari pikiran negatif juga dapat menjaga moody.
3. Belajar Stress Management
Stres dan kecemasan bisa membuat mood memburuk. Mempelajari stress management bisa membantu seseorang untuk mengatasi moody. Bisa mencoba meditasi, deep breathing, dan yoga yang sudah terbukti bisa untuk mengelola stress. Terapi pijat atau terapi bicara mungkin juga sangat bermanfaat.
Tidur nyenyak dan berkualitas dapat menjauhkan dari banyak penyakit, termasuk mudah marah dan moody. Cobalah tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam sudah sangat cukup.***