News
Ingkar Janji, Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Investor Batu Bara
KOTA TANGERANG, GENZPEDIA – Rumah Yusuf Mansur digeruduk oleh sejumlah investor bisnis batu bara Jabal Nur pada Rabu (24/8). Para investor tersebut merupakan para pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Bogor. Mereka menuntut Ustadz kondang tersebut mengembalikan investasi batu bara senilai Rp 200 miliar. Adapun jumlah yang belum dikembalikan oleh Yusuf Mansur adalah Rp 50 miliar. Jumlah tersebut disetorkan para investor kepada Yusuf Mansur 12 tahun lalu.
Ini merupakan penggerudukan kedua kalinya. Rumah Yusuf Mansur pertama kali digeruduk pada 20 Juni 2022 lalu. Sama halnya dengan penggerudukan pertama, para investor tak berhasil bertemu dengan Yusuf Mansur. Mereka hanya bertemu dengan pengacaranya, Arie Sunarya. Keberadaan Yusuf Mansur pun tak diketahui.
Baca Juga: Innalillahi! 1 Juta Lebih Orang Meninggal Karena Infeksi Ini, Harap Waspada
Para Investor Bermubahalah di Depan Rumah Yusuf Mansur
Yusuf Mansur juga membuat geram para investor. Hal ini dikarenakan ia menyebutkan bahwa investasi batu bara itu hoaks. Para investor ingin menunjukkan bahwa siapa yang pernyataannya lebih benar. Untuk menujukkannya, mereka melakukan mubahalah di depan rumah Yusuf Mansur.
“Jadi, omongan siapa yang benar. Makanya kami ajak mubahalah,” ucap Zaini Mustofa, koordinator aksi tersebut. Dikutip dari pm.unida.gontor.ac.id, mubahalah yaitu berjanji atas nama Allah yang dilakukan oleh dua orang atau dua kelompok dan meminta Allah SWT untuk melaknat siapa di antara mereka yang berbohong.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, semula investasi batu bara berjalan lancar hingga bulan ke-6. Namun, investasi mulai macet setelah bulan ke-6. Yusuf Mansur pun diminta pertanggungjawaban oleh para investor.
“Awalnya beliau mau mengembalikan dengan mencicil. Setelah mencicil sebagian kecil, Yusuf Mansur hilang, tidak mau mengembalikan sampai sekarang,” terang Zaini.
Zaini juga menjelaskan bahwa jumlah investasi paling kecil yang disetorkan kepada Yusuf Mansur adalah Rp 10 juta, jumlah terbesar Rp 5,6 miliar. Ia juga mengatakan, para investor dijanjikan keuntungan oleh Yusuf Mansur hingga 28,6%