News
Intip 5 Kebijakan, yang Bikin Ekonomi Kaltara Tumbuh Tinggi!
TARAKAN, GENZPEDIA – Ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) 2022 tumbuh resilien di tengah dinamika global. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltara 2022 tercatat tumbuh positif 5,34 persen (ctc), lebih tinggi dari capaian pada 2021 sebesar 3,98 persen (ctc). Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kaltara lebih tinggi dari capaian Nasional sebesar 5,31 persen (ctc).
Hal tersebut disampaikan Wahyu Indra Sukma, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara dalam press release yang diterima Genzpedia di Tarakan, Jumat 24 Maret 2023.
Wahyu Indra Sukma menyebut Kebijakan pada 2022 dinilai efektif mendukung kinerja positif disebabkan karena beberapa hal. Pertama, akselerasi vaksinasi yang mampu menurunkan penyebaran Covid 19 dan mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Kedua, peran fiskal sebagai shock absorber mendukung konsumsi domestik dan daya beli masyarakat. Ketiga, keberlanjutan Program Strategis Nasional. Dan keempat digitalisasi dalam mendukung efisiensi, produktivitas, dan inklusifitas perekonomian. Dan terakhir, strategi dan upaya pengendalian inflasi yang terimplementasi dengan baik.
Selain mampu memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi serta tren boom harga komoditas pada sektor pertambangan, lanjut Wahyu, ekonomi Kaltara yang baik juga didukung tingginya realisasi investasi tahun 2022.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencapai Rp13,7 triliun. “Angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh BKPM yakni sebesar Rp9,5triliun,”ungkapnya.
Wahyu meyakini ekonomi Kaltara di 2023 tetap tumbuh positif pada kisaran 4,87-5,67 persen(ctc). Untuk mewujudkan hal ini, kata Wahyu, dibutuhkan sinergi dan ekstra effort dalam rangka mengawal sumber-sumber pertumbuhan ekonomi 2023.
Khususnya mendorong realisasi investasi proyek strategis yang diyakini akan menjadi leapfrog atau lompatan katak untuk transformasi ekonomi kaltara.
“Selanjutnya pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi kaltara akan semakin akseleratif sejalan dengan realisasi investasi proyek strategis nasional beserta multiplier efeknya yang akan semakin dirasakan manfaatnya,”ungkapnya.