News
Pemprov Jabar Targetkan 1 Juta Keluarga Konversi ke Kompor Listrik

BANDUNG, GENZPEDIA – Konversi kompor elpiji ke kompor listrik menjadi salah satu program Pemprov Jabar yang sedang gencar. Untuk memperkenalkan program tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar yang berkolaborasi dengan PT PLN IUD mengadakan lomba memasak. Acara ini diselenggarakan di Gedung Sate saat merayakan HUT RI ke-77. Adapun peralatan yang digunakan saat lomba memasak yaitu kompor induksi.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jabar, Slamet Mulyanto mengatakan bahwa program konversi kompor elpiji ke kompor listrik menyasar satu juta keluarga di Jabar. Harapannya, pada 2023 beralih ke kompor listrik.
“Saat ini, kami mulai melakukan program konversi bagi 53 ribu keluarga sasaran. Tersebar di Bandung, Tasikmalaya, Bandung Barat, dan Garut. Tahun depan akan dinaikkan menjadi 1 juta,” ucap Slamet.
Program konversi kompor elpiji ke kompor listrik diproritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu pemiliki daya listrik 450 VA hingga 900 VA. Selain itu, masyarakat penerima manfaat akan diberikan juga meteran secara terpisah agar penggunaan kompor listriknya terpantau.
Baca Juga: Sosialisasikan Bayar Pajak, Ini Cara Unik Bapenda Jabar
Slamet mengatakan bahwa penggunaan kompor listrik merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memaksimalkan energi terbarukan. Seperti yang kita ketahui, gas elpiji adalah energi fosil yang sewaktu-waktu bisa habis. Cadangan listrik pun memadai untuk digunakan secara domestik.
“Cadangan listrik kita sampai 50 %,” terangnya.
Kompor listrik juga ramah lingkungan dan jauh lebih aman jika dibandingkan dengan kompos elpiji. Dilansir dari laman Dinas ESDM Jabar, program konversi ke kompor listrik telah diadakan sejak 2019 lalu. Penggunaan kompor listrik juga bisa membuat masyarakat hemat 20 persen. Berbeda dengan tahun ini, saat itu lebih ke pengenalan kompos listrik dengan pengenalan program konversi kompor gas ke kompor listrik.