Lifestyle
Jangan Abaikan! 5 Tanda Lelah Mental Yang Sering Dianggap Remeh
GenZpedia, Bandung – Halo, sobat GenZ! Pernah gak, sih, kamu merasa lelah hingga menyebabkan kamu kesulitan untuk mengatasi tekanan dalam hidup secara normal? Jika pernah, maka kamu perlu waspada, karena bisa jadi itu adalah pertanda bahwa kamu sedang lelah secara mental. Lelah secara mental didefinisikan sebagai kondisi ketika batin terasa tidak tenang dan tenteram sehingga membuat kita tidak dapat menikmati hidup secara normal. Kondisi ini dapat mengakibatkan pikiran kita dipenuhi oleh emosi-emosi negatif yang dapat membawa dampak buruk.
Mau tidak mau, hidup ini memang banyak tuntutan. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat kita dituntut untuk memiliki kemampuan yang beragam. Jika tidak dapat mengikuti perkembangan, maka kita akan tertinggal. Ditambah lagi adanya pandemi covid-19 membuat semua ini semakin rumit. Banyak orang kehilangan pekerjaannya. Contoh lainnya adalah mahasiswa yang dituntut untuk lulus tepat waktu. Belum lagi tuntutan dari orang tua yang kadang kala menginginkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kondisi ini tentunya membuat kita lelah tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental.
Lelah secara mental merupakan hal yang wajar dan bukan sesuatu yang tidak boleh terjadi. Namun, sebaiknya kita dapat menyadari kondisi mental kita sesegera mungkin. Orang yang memiliki gangguan pada kesehatan mentalnya dapat mengalami gangguan suasana hati, kesulitan untuk berpikir, dan kehilangan kendali terhadap emosinya sendiri. Apabila dibiarkan, hal ini dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi penderita dan orang di sekitarnya.
Lalu, apa saja tanda-tanda seseorang lelah secara mental dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasinya. Simak, ya!
-
Demotivasi
Demotivasi adalah kondisi ketika seseorang merasa kehilangan semangat atau dorongan untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Orang yang mengalami demotivasi cenderung merasa tidak bergairah bahkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari sekalipun. Apabila kamu merasakan gejala ini, bisa jadi kamu sedang lelah secara mental. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan dampak yang buruk apabila dibiarkan. Demotivasi dapat menyebabkan penderitanya merasa hampa dan tidak memiliki tujuan hidup sehingga ia merasa apa pun yang dilakukannya hanya sia-sia.
2. Stres
Stres adalah gangguan mental yang dapat disebabkan oleh masalah keluarga, percintaan, hubungan sosial, akademik, dan finansial. Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan juga dapat memicu terjadinya stres. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan memanajemen waktu dan problem solve seseorang terhadap setiap permasalahan yang terjadi. Karakter seseorang yang terlalu perfeksionis juga dapat memicu terjadinya stres apabila ia tidak dapat memenuhi ekspektasi atau standarnya sendiri terhadap suatu pekerjaan.
3. Kecemasan Berlebihan
Cemas adalah perasaan risau hati atau gelisah karena khawatir atau takut terhadap hal-hal yang sudah atau belum terjadi. Merasa cemas ketika mengalami situasi yang menegangkan adalah hal yang wajar. Namun, jika kecemasan itu tidak beralasan bahkan sampai berlebihan maka mungkin saja orang itu mengalami gangguan kecemasan yang mengindikasikan lelah secara mental. Rasa cemas yang normal biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah faktor penyebab kecemasan itu hilang. Misalnya, orang yang merasa cemas karena akan menghadapi ujian akan merasa tenang kembali setelah ujiannya selesai. Sementara itu, orang yang mengalami kecemasan berlebihan akan terus merasa cemas tanpa sebab yang jelas. Kecemasan berlebihan juga dapat membuat penderitanya overthinking.
4. Lebih Mudah Tersinggung
Mudah tersinggung merupakan suatu perasaan mudah sakit hati karena perkataan atau perbuatan orang lain. Orang yang mengalami kelelahan mental cenderung lebih sensitif sehingga membuatnya lebih mudah tersinggung, padahal belum tentu apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain itu bermaksud untuk menyinggung dirinya. Dampaknya, seseorang yang mudah tersinggung menjadi enggan untuk berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih menyendiri. Kadang kala, kita mengartikan mudah tersinggung sama dengan baperan. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda, loh, sobat GenZ. Kita tidak bisa menyamakan tolok ukur kekuatan hati kita dengan kekuatan hati orang lain. Ketika kita mendapatkan perkataan atau perlakuan yang tidak enak dari orang lain, kita bisa saja menoleransi itu, tetapi belum tentu dengan orang lain. Begitu pun sebaliknya. Kita harus mafhum terhadap apa yang terjadi pada diri kita dan orang lain, sebab, hanya kita yang memahami diri kita.
5. Sulit Berkonsentrasi
Pernahkah kamu merasa kesulitan berkonsentrasi selama waktu tertentu dan tanpa alasan yang jelas? Jika ya, maka bisa jadi kamu sedang lelah secara mental. Lelah secara mental dapat membuat kita sulit untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Sulit berkonsentrasi juga berkaitan dengan tanda-tanda lelah secara mental yang telah disebutkan sebelumnya, di antaranya adalah stres dan demotivasi. Ketika seseorang mengalami stres dan demotivasi, ia cenderung akan sulit berkonsentrasi karena fungsi otak tidak bekerja dengan maksimal. Hal ini dapat menurunkan performa kita dalam bekerja.
Itulah lima tanda lelah secara mental yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu mengalami tanda-tanda di atas, segeralah tangani agar mental kamu sehat kembali dan tidak mengalami gangguan mental yang serius. Kamu bisa mengatasinya secara mandiri terlebih dahulu seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan, rajin olahraga, dan melakukan hal-hal yang membuat kamu senang. Namun, apabila masih tidak ada perubahan, berkonsultasilah kepada pihak profesional agar mendapat penanganan yang tepat. **