Connect with us

News

Janji Gubernur Kaltara: PAD Meningkat, Tunjangan Guru Bakal Naik!

Published

on

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang saat bertemu dengan para guru SMA/SMK dalam agenda Silaturahmi bersama Forum Sekolah Swasta dan Forum Guru Muhammadiyah Kalimantan Utara di Tarakan

TARAKAN, GENZPEDIA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang memiliki cara pandang tersendiri tentang makna perjuangan seorang guru. Menurutnya, guru merupakan pahlawan yang turut andil jadi kekuatan pemerintah dalam membangun sebuah peradaban.

Bahkan posisi dirinya saat ini sebagai gubernur, tak lepas dari peran jasa para guru. Atas dasar itulah dirinya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara terus meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik khususnya guru SMA/SMK sederajat. Tunjangan itu nantinya diberikan jika pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kaltara meningkat.

“Untuk tunjangan-tunjangan guru kalau PAD (Pendapatan Asli Daerah) nanti meningkat Insya Allah tunjangan-tunjangan juga akan meningkat,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang usai bertemu dengan para guru SMA/SMK dalam agenda silaturahmi bersama Forum Sekolah Swasta dan Forum Guru Muhammadiyah Kalimantan Utara di Tarakan, Jumat 17 Juni 2022.

Tak hanya itu, dirinya pun berharap bisa mendapatkan anggaran yang banyak dari pusat dan bisa mendapatkan PAD dari berbagai sektor. Perhatian ini diberikan agar para guru-guru mendapatkan haknya dan mampu menjalani proses belajar-mengajar lebih optimal.

Diketahui selama dirinya menjabat,  dunia pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam program kegiatan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Termasuk memperhatikan sekolah swasta seperti yang ada di Kota Tarakan. Masih berlakunya zonasi dalam penerimaan siswa baru, menjadikan sekolah swasta harus memutar otak ekstra untuk memenuhi kuotanya.

“Saya mendengar laporan bahwa untuk tidak membangun lagi SMA di Tarakan karena kalau membangun akan ada sekolah lain yang tutup lagi sekolah-sekolah swasta. Kalau memang di sini sudah cukup SMA nanti akan kami pindahkan ke kabupaten lain yang membutuhkan,” jelasnya.

Sebabnya, Gubernur akan berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara. Supaya dapat mewujudkan pemerataan antara sekolah negeri dan swasta. (Pradipta R)

Bagikan ini