News
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, BEM UBT Harap Semua Lapisan Masyarakat Legowo
TARAKAN, GENZPEDIA – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (BEM UBT) berharap seluruh lapisan masyarakat bisa legowo, terkait putusan sidang Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres 2024 yang akan dibacakan Mahkamah Konsitusi (MK). Menurutnya, Hakim MK akan mengkaji dan independen dalam membuat putusan.
“Karena kami mahasiswa, bicara teori dasar bahwa keputusan hakim itu tidak dapat diganggu gugat, apalagi keputusan hakim MK. Kami yakin hakim itu akan betul-betul mengkaji dan kami percaya hakim itu pasti akan independen, walaupun kemarin sempat ada pelanggaran etik yang dilakukan oleh ketua hakim MK,” kata Ketua BEM UBT, Muammar beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, sejauh ini, pihaknya melihat proses yang sudah berjalan sesuai dengan apa yang kemudian diatur dalam regulasi yang ada. Sehingga, menurut dia, tidak ada pelanggaran lagi dalam sidang PHPU kali ini.
Terkait gugatan, Muammar mengatakan sudah merupakan hak setiap peserta untuk melakukan hal tersebut apabila merasa kemudian ada perselisihan. Sehingga, kata dia, wajar-wajar saja jika adanya PHPU itu.
“Kami dari BEM UBT, teman-teman itu memang ada bidang khusus untuk melihat perjalanan itu dan kami fokuskan di situ. Kami dari teman-teman BEM UBT juga sering nyimak bareng proses berjalannya persidangan,” ucapnya.
Muamar berharap, agar seluruh lapisan masyarakat bisa legowo dan tidak ada konflik yang berkepanjangan.
“Negara kita ini merupakan negara demokrasi yang tentunya segala kebijakan berada dari rakyat. Pemilih presiden atau pemilih calon legislatif itukan one man one vote, sehingga hasilnya akumulasi berdasarkan pilihan,” ujarnya.
“Saya harap semua lapisan masyarakat bisa legowo, siapapun yang menang dan tidak kemudian menjadi persoalan yang berkepanjangan, karena sepertinya demokrasi kita harus wajib melalui proses ini. Karena ini amanat undang-undang dasar juga, dan kami berharap semua orang bisa kembali bersatu dan membangun Indonesia, membangun Kaltara dan membangun Tarakan,” ucapnya lagi.