News
Liga Inggris: Liam Gallagher Minta Semua Tim Liga Inggris di Investigasi!
GenZpedia, Jakarta – Mantan vokalis Oasis, Liam Gallagher merasa klub kesayangannya Manchester City di kerdilkan oleh Liga Inggris. Penyayi “don’t look back in anger” itu menyatakan agar Liga Inggris tidak hanya menginvestigasi The Sky Blue, tapi juga seluruh klub Premier League.
Sebelumnya, pada Senin (6/02) lalu, EPL mendakwa Manchester City atas pelanggaran yang terjadi dari kurun waktu musim 2009/2010 sampai 2018/2019. Dasar dakwaan itu salah satunya adalah akibat pelanggaran Financial Fair Play yang sering kali di lakukan The Sky Blue dalam membeli pemain.
Meski begitu, belum ada proses peradilan yang ditempuh untuk membuktikan kebenaran dugaan pelanggaran yang didakwaan oleh EPL kepada Man City. Melansir dari akun YouTube Regista, Coach Justin yang seringkali mengamati kompetisi Liga Inggris sempat menyatakan kalau tuduhan ini bisa jadi benar adanya.
Kochi, sapaan akrabnya, juga sempat menyatakan bahwa Manchester City bisa saja di jatuhi sanksi terhadap banyaknya pelanggaran peraturan EPL yang terjadi. Tapi, sanksi itu paling barter hanya berbentuk pengurangan poin tidak sampai degradasi apalagi di keluarkan dari Liga Inggris.
Liam Gallagher: Fans Garis Keras Manchester City!
Melansir dari Bola.com, Liam menantang agar Liga Inggris juga melakukan investigasi kepada seluruh klub yang bermain di Premier League. Liam berdalih bahwa apa yang di lakukan Manchester City juga dapat saja di lakukan oleh klub-klub lainnya. Apalagi banyak klub-klub kaya yang acapkali membeli pemain overprice.
Terlebih klub seperti Chelsea dan Manchester United, sering menunjukan pembelian-pembelian yang mencetak rekor harga pemain yang masuk Liga Inggris. Terakhir kali saja, Chelsea mampu membeli banyak pemain pada bursa musim dingin yang lalu.
Total dana yang sudah Chelsea belanjakan selama musim dingin Januari lalu saja sudah mencapai $600 juta dollar. Klimaksnya adalah saat membeli Enzo Fernandez dengan harga €121 juta euro. Bahkan pembelian Chelsea tersebut melebihi rekor pembelian Liverpool selama kurun waktu 4 tahun terakhir yang hanya mencapai $400 juta.