Connect with us

News

Mak Ganjar Banten Cegah Stunting di Kabupaten Tangerang

Published

on

mak ganjar banten stunting
Ilustrasi stunting | Sumber: suara.com

KABUPATEN TANGERANG, GENZPEDIA – Relawan Mak Ganjar Banten melakukan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang. Pencegahan stunting merupakan rangkaian dari kegiatan “Gebyar Kesehatan” yang dilaksanakan pada Minggu (12/2/2023) di Jalan Kp. Sawah, Ds. Lengkong Kulon, Kec. Pagedangan, Kab. Tangerang.

Stunting Menurut WHO

Melansir laman yankes.kemkes.go.id, WHO menyebutkan stunting yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dengan tanda tinggi badan di bawah standar.

Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan baru terlihat pada 1000 hari pertama kehidupan atau usia anak dua tahun.

Adapun dampak dari stunting di antaranya penurunan kemampuan kognitif dan lemahnya kekebalan tubuh anak.

Upaya Mak Ganjar Banten Atasi Stunting

Dalam pelaksanaannya, relawan Ganjar Pranowo tersebut bekerjasama dengan penyuluh kesehatan setempat untuk melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan. Beberapa kegiatan itu di antaranya penyuluhan ibu hamil, pemberian imunisasi, obat cacing, pemberian vitamin A untuk anak usia 6-11 bulan dan 12-59 bulan, dan senam bersama.

Koordinator Wilayah Mak Ganjar Banten, Siti Hani memaparkan rangkaian kegiatan kesehatan ini semata-mata untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang. Sementara itu, menurut Survei Status Gizi Indonesia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang pada 2022 adalah 21,1 persen.

“Supaya anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya Lengkong Kulon dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” terangnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Pandeglang Lakukan Graduasi

Selain itu, Hani berharap anak-anak di Kabupaten Tangerang memiliki kemampuan emosional sosial dan fisik yang kuat sehingga dapat berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tangerang, pada 2022 ada sekitar sembilan ribu kasus stunting di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama seluruh pihak dalam melakukan memperhatikan kesehatan dan intervensi gizi pada ibu hamil dan balita.

Imbauan Koordinator Mak Ganjar Banten

Sementara itu, Hani mengimbau kepada para ibu hamil dan ibu yang memiliki balita mengecek kesehatan secara rutin, olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan pemberian ASI ekslusif selama enam bulan.

Mak Ganjar pun memberikan apresiasi kepada ibu yang telah memberikan ASI ekslusif selama enam bulan dan pemeriksaan penyakit tidak menular.

Warga Ds. Lengkong juga mengatakan pentingnya kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut. Salah satunya adalah Pipin Hidayati (24) yang mengaku kegiatan Gebyar Kesehatan perlu dilakukan khususnya untuk ibu hamil maupun balita.

“Menurut aku sangat bermanfaat karena mencakup beberapa hal dari mulai imunisasi, ibu hamil, dan ada senam juga. Jadi, efektif untuk mencegah stunting,” ujar Pipin.

Bagikan ini