Connect with us

News

Manchester City Di Tuduh Melakukan Pelanggaran Peraturan Liga Inggris: Dapat Ancaman Pengurangan Poin Hingga Degradasi

Published

on

GenZpedia, Jakarta – Manchester City kembali menjadi sorotan karena dugaan pelanggaran aturan EPL dari musim 2009/2010. Dakwaan pelanggaran oleh EPL kepada klub yang memiliki julukan The Sky Blue utamanya adalah pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).

EPL setidaknya telah menyelidiki pelanggaran tersebut selama empat tahun status keuangan klub. Manchester City secara spesifik melanggar aturan Liga Inggris yang menentukan transparansi tentang informasi akurat keuangan yang benar dan adil terhadap finansial klub.

Atas pelanggaran itu mengutip dari SkySports.com, The Sky Blue di ancam dengan berbagaimacam kemungkinan sanksi, seperti: pengurangan poin, pertandingan liga yang dimainkan ulang, larangan transfer pemain, larangan pendaftaran pemain, denda, hingga dikeluarkan dari Liga Inggris.

Atas pelanggaran itu juga manajer mereka, Pep Guardiola sempat menyatakan bahwa ia akan hengkang apabila pihak manajemen The Sky Blue tidak mau terbuka. Pep telah menyatakan pendapatnya dari musim-musim 2020 ketika City mendapatkan dugaan pelanggaran yang lalu.

Tuduhan Pelanggaran-Pelanggaran EPL Terhadap Manchester City

Foto: akun Twitter @idextratime

Mengutip dari Goal.com, terdapat empat poin pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City. Tuduhan tersebut antara lain:

  1. Dugaan pelanggaran terhadap perlunya trasparansi informasi keuangan yang akurat terhadap pendapatan, penghasilan dari sponsor, hingga biaya oprasional klub.  Dugaan ini terjadi pada musim 2009/2010 dan 2017/2018.
  2. Dugaan lainnya adalah tentang persyaratan perincian remunerasi manajaer dan pemain dalam kontrak yang relevan. Terhadap planggaran ini, EPL menduga terjadi pada musim 2009/2010 hingga 2012/2013 untuk perincian manajer. Dan pada musim 2010/2011 sampai 2015/2016 untuk perincian pemain.
  3. Manchester City juga telah melanggar aturan perizinan Financial Fair Play dalam peraturan UFEA atau feredasi sepakbola Eropa terhadap seluruh klub yang ada di Inggirs. Terhadap anturan ini, EPL menduga Man City melanggar pada tahun 2013/2014 sampai 2017/2018.
  4. Dugaan lainnnya adalah pelanggaran profitabilitas dan keberlanjutan EPL yang terjadi pada tahun 2015/2016 sampai 2017/2018.
Bagikan ini