Trending
Orang Tua di Tarakan Wajib Tahu, Ini Bahaya Ciki Ngebul Bagi Kesehatan
TARAKAN, GENZPEDIA – Siapa yang tak tahu dengan ciki ngebul?
Ciki ngebul atau ice smoke menjadi jajanan yang sedang hits belakangan ini tak terkecuali di Tarakan.
Ciki ngebul mengeluarkan asap dari efek penambahan nitrogen cair. Asap yang keluar semakin banyak saat dimakan dan menghembuskan napas melalui mulut. Hal inilah yang membuat ciki ngebul hits kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Namun sayangnya, dibalik kenikmatan mengonsumi jajanan tersebut, ciki ngebul menyimpan bahaya bagi kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Herianto Baan, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Tarakan kepada Genzpedia baru-baru ini.
“BPOM sudah mengeluarkan pedoman mitigasi resiko terkait dengan penjualan ciki ngebul. Di dalamnya, dijelaskan bahwa ciki ngebul harus dibuat oleh orang terlatih. Serta bagaimana seharusnya ciki ngebul disajikan. Pedoman mitigasi tersebut sudah kami sampaikan ke seluruh intansi terkait,” ungkapnya.
Herianto mengatakan sebagaimana yang disampaiakan Rita Endang, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat konsumsi ciki ngebul ini.
Di antaranya kerusakan lambung . Saat mengonsumsi cairan yang merupakan nitrogen cair pada ciki ngebul, lambung bisa mengalami kerusakan. Pasalnya, cairan ini memiliki titik beku yang sangat tinggi.
Selain itu asma berat, paparan asap dari ciki ngebul bisa memperparah kondisi seseorang dengan riwayat asma
Dari awal ditemukannya kasus keracunan ciki ngebul, kata Herianto, BPOM telah mlakukan upaya preventif pencegahan.
“Awal mula kasus ini muncul, kami langsung melakukan zoom meeting bersama Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota. Untuk membahas terkait peredaran ciki ngebul,” ungkapnya.
Di Kaltara secara umum, lanjutnya, penjualan ciki ngebul hanya dilakukan pada saat ada kegiatan event seperti pasar malam.
“Penjualan ciki ngebul tidak ditemukan di sekolah-sekolah dan Mall. Hanya dijual ketika ada event,” ungkapnya. Selain itu, penjual ciki ngebul bukanlah asli orang Kaltara melainkan orang luar.
Herianto mengatakan penjualan ciki ngebul harus dilakukan oleh orang terlatih. Sebab penggunaan nitrogen biasanya digunakan untuk bahan tambahan pangan untuk mempercepat proses pembekuan. Akan tetapi dalam tambahan pangan tersebut, proses akhirnya tidak boleh ada nitrogen yang berlebihan.
“Jika disajikan tanpa aturan maka asapnya dan cairannya sangat berbahaya. Sehingga penjual harus memastikan cairan nitrogennya sudah habis saat penyajian akhir,” ungkapnya.