News
Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Pasca Bencana Banjir Bandang di Cipongkor
NGAMPRAH, GENZPEDIA – Pj. Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, telah mengambil langkah tanggap darurat dengan menerapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.
Dalam pernyataannya, dia menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) siap menanggung kebutuhan hidup dan menjamin kebutuhan masyarakat.
Termasuk makanan, minuman, perlengkapan bayi, dan kebutuhan lainnya selama periode tanggap darurat.
Tanggap darurat ini menandakan komitmen Pemkab Bandung Barat dalam memberikan bantuan dan dukungan yang cepat kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa respons yang cepat dan tepat dapat meminimalkan dampak buruk dari bencana tersebut.
Selain itu, langkah tanggap darurat ini juga menyoroti pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait, termasuk BPBD, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat setempat, untuk menyelamatkan korban, mengevakuasi warga yang terisolasi, dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan mendesak.
Pemukiman dan lahan pertanian di bantaran sungai Cijambu, meliputi beberapa desa di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami serangan banjir bandang pada Minggu 24 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.
Banjir bandang ini disebabkan oleh luapan sungai setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan kerusakan pada sawah, pemukiman, dan jembatan di beberapa desa, termasuk Desa Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang, Cijambu, Cibitung, dan Sukaresmi.
Meskipun jumlah korban dan kerusakan masih belum diketahui secara pasti, satu warga dilaporkan masih terjebak di reruntuhan bangunan pada dini hari Senin 25 Maret 2024.
Dalam situasi genting seperti ini, solidaritas dan kerjasama antarwarga serta pemerintah sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi dan memberikan perlindungan kepada mereka yang terdampak.
Pemkab Bandung Barat diharapkan dapat terus mengkoordinasikan upaya tanggap darurat ini dengan baik untuk memastikan pemulihan dan rehabilitasi wilayah yang terkena dampak banjir bandang secepat mungkin.***