News
Penetapan DPT Pilkada Bandung Barat 2024: Jumlah Pemilih Menurun, Penyusutan TPS Mencapai 40%
NGAMPRAH – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2024 sebanyak 1.309.568 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 8.298 pemilih dibandingkan Pemilu Serentak sebelumnya, yang mencatatkan DPT sebanyak 1.317.866 orang.
Penurunan jumlah pemilih tersebut terjadi akibat beberapa faktor penting, seperti data ganda, pemilih yang telah meninggal dunia, dan warga yang pindah domisili. Selain itu, proses penyaringan dan pemutakhiran data oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) semakin diperketat untuk memastikan keakuratan daftar pemilih.
“Kami telah menetapkan DPT sebanyak 1.309.568 orang. Memang ada penyusutan karena pengurangan akibat data ganda, warga meninggal, serta pindah domisili,” ujar Deni Firman Rosadi, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU KBB, Minggu (22/9).
Dari jumlah tersebut, 647.996 merupakan pemilih perempuan dan 661.572 laki-laki. Pemilih tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, dengan sebaran terbesar berada di empat wilayah yaitu Kecamatan Lembang (144.229 pemilih), Kecamatan Padalarang (133.427 pemilih), Kecamatan Ngamprah (127.483 pemilih), dan Kecamatan Cipatat (103.146 pemilih).
“Keempat kecamatan tersebut masih mendominasi jumlah DPT terbesar di Bandung Barat,” tambah Deni.
Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, juga menyampaikan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024 ikut mengalami penyusutan yang signifikan. Dari 5.088 TPS pada Pemilu Serentak 2024, kini hanya ditetapkan sebanyak 2.562 TPS untuk Pilkada 2024. Penyusutan ini mencapai 40% atau berkurang sebanyak 2.526 TPS.
“Penurunan jumlah TPS terjadi karena ada penyesuaian jumlah pemilih yang dapat dilayani di setiap TPS, yaitu maksimal 600 orang per TPS. Sebelumnya, jumlah TPS mencapai 5.088, namun kini berkurang menjadi 2.562,” jelas Ripqi.
Dengan penetapan DPT dan pengurangan jumlah TPS ini, KPU KBB berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat dapat berjalan lebih efisien, meski tantangan keakuratan data pemilih tetap menjadi prioritas utama dalam memastikan keterlibatan masyarakat secara maksimal dalam proses demokrasi ini.***