Connect with us

News

Petugas Pemilu Mengalami Tumbang, Satu Meninggal Dunia: Dampak Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum

Published

on

NGAMPRAH, GENZPEDIA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 78 petugas Komisi Pemilihan Umum (KPPS) mengalami kelelahan yang berlebihan selama melaksanakan tugas mereka. Tragisnya, satu di antara mereka bahkan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, para petugas pemilu, termasuk KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa, panitia kecamatan (PPK), dan petugas keamanan, dilaporkan jatuh sakit karena kelelahan yang berlebihan.

Meskipun mayoritas dari 78 petugas pemilu telah pulih dari sakitnya, satu orang masih harus menjalani perawatan inap di rumah sakit. “Dari 78 orang, mayoritas sudah sembuh, saat ini hanya satu yang masih dirawat inap di rumah sakit,” kata Hernawan.

Dari data yang diungkapkan Hernawan, petugas pemilu yang terkena dampak sakit didominasi oleh anggota KPPS, dengan jumlah 49 orang. Disusul oleh petugas pembantu lainnya sebanyak 10 orang, PPS 8 orang, PPK 5 orang, dan Linmas 6 orang.

Gejala yang dialami oleh petugas pemilu bervariasi, tetapi mayoritas mengalami gejala Malaise and Fatigue, yang ditandai dengan kurangnya energi, sakit kepala, hipertensi, masalah lambung, dan nyeri otot.

“Dari seluruh keluhan penyakit yang diderita petugas Pemilu, mayoritas mengeluhkan Myalgia atau sakit pada tubuh, dengan jumlah mencapai 22 orang,” jelas Hernawan.

Pemerintah daerah telah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi para petugas pemilu ini, dengan harapan agar mereka dapat pulih secepat mungkin. Namun, insiden ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kesejahteraan dan kesehatan para petugas yang bertugas dalam penyelenggaraan pemilihan umum di masa mendatang.***

Bagikan ini