Connect with us

News

Remaja Pelaku Tawuran di Banten Akan Dibina

Published

on

remaja-pelaku-tawuran-di-banten-akan-dibina
Ilustrasi Tawuran Pelajar | Sumber: merdeka.com

SERANG, GENZPEDIA – Remaja pelaku tawuran sangat meresahkan masyarakat. Komnas Anak Provinsi Banten mencatat dalam 6 bulan terakhir (pertengahan Mei – November 2022) mencatat ada 27 kasus tawuran di wilayah Banten. Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan menyebutkan ada 285 anak di bawah umur terlibat dalam kasus tawuran tersebut. Malangnya, tawuran memakan 4 korban jiwa dan 13 anak mengalami luka berat maupun ringan.

“Untuk kasus meninggal, terjadi di Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang,” terangnya, dikutip dari bantennews.co.id.

Hendry Gunawan menghimbau kepada berbagai pihak untuk bekerja sama agar tawuran tak terulang lagi. Dalam hal ini, pihak yang bekerja sama yaitu orangtua, sekolah, dan stakeholder terkait. Sosialisasi dan penyuluhan kepada remaja pelaku tawuran baik oleh pihak keluarga atau pun oleh pihak sekolah.

Komnas Anak Provinsi Banten saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten dan Komisi V DPRD Banten untuk menyusun program penanganan dan pencegahan tawuran atau kekerasan berkelompok. Adapun program tersebut bertajuk “Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).”

Baca Juga: Disperindag Kab. Tangerang: Stok Bahan Pokok Cukup Hingga Akhir 2022

Selain pencegahan, dalam program ini akan membina secara berkelanjutan terhadap anak-anak yang terlibat tawuran atau pun kekerasan berkelompok.

Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Darma memaparkan bahwa program kolaborasi tersebut akan berfokus pada pembinaan mental dan pendisiplinan ABH. Selain itu, Budi mendorong program ini sebagai bentuk restorative justice pada peradilan anak. Rencananya program ini akan dilaksanakan pada 2023.

Melansir bantennews.co.id,  Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa pun mendukung program kolaborasi untuk menangani anak atau remaja pelaku tawuran dan gengster. Ia berharap, program ini bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak, termasuk Pemprov Banten dan menjadi program berkelanjutan. Melalui program ini, pemerintah hadir untuk memberikan ruang masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Banten.

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *