Opini
Revitalisasi Peran Pemuda: Tantangan dan Peluang Dalam Partisipasi Pemilu di Kab. Bandung Barat
Oleh: Gitari Nandini
Pelaksanaan Pilkada 2024 merupakan ajang pertaruhan tidak hanya bagi penyelenggara namun juga seluruh stakeholder terkait di daerah. Hal tersebut terus digaungkan karena adanya potensi kerawanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pemilu 2024. Dalam beberapa analisa disampaikan bahwa Pilkada memperjuangkan kepentingan daerah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pusat sehingga masyarakat merasakan ikatan yang lebih kuat dalam memperjuangkan aspirasinya. Peran pemuda menjadi salah satu faktor yang akan membentuk arah masa depan bangsa tanpa terkecuali di Kab. Bandung Barat yang memiliki keunikan dan dinamika tersendiri. Terdapat sekitar 50 persen pemilih Gen Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen Z (Kelahiran 1997-2012) dari total DPT Kab. Bandung Barat dalam Pilkada 2024 yang akan memberikan hak suaranya dalam Pilkada 2024. Namun demikian, menurut Lili Supriatna (Ketua Majelis Pemuda Indonesia/MPI DPD KNPI Kab. Bandung Barat) dominasi pemuda tidak serta merta menempatkan pemuda sebagai tokoh sentral dalam konteks dinamika politik daerah.
Pihaknya menilai bahwa hingga saat ini, peran pemuda sebagai generasi penerus masih menjadi konteks yang ambigu dan masih bersifat pragmatis karena belum menyentuh esensi dari estafet kepemimpinan yang diharapkan. Namun demikian, pihaknya berkeyakinan di masa pemerintahan yang baru, Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto memiliki masa depan yang cerah. Sosok Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih merupakan nasionalis yang dianggap memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui implementasi program makan siang gratis.
“Program makan siang gratis, merupakan bentuk komitmen Pak Prabowo yang menyadari bahwa masalah kesejahteraan Indonesia diawali dari masalah gizi. Melalui program ini, seluruh anak Indonesia tanpa melihat pada latar belakangnya memiliki hak pemenuhan gizi yang sama,” ujarnya kepada Genzpedia di Bandung.
Pemenuhan gizi akan menjadi langkah awal pemerintahan Indonesia yang baru menata masa depan generasi muda sehingga konsep Indonesia Emas 2045 dapat terealisasi dengan optimal.
Pihaknya meyakini bahwa pemuda akan mendapatkan spotlight dalam pemerintahan Prabowo karena Prabowo merupakan presiden yang memiliki paket lengkap. Menjadi presiden terpilih ke-8 membuat Prabowo memiliki banyak pelajaran dari presiden-presiden sebelumnya. Pihaknya menilai bahwa belajar dari pengalaman terdahulu, Prabowo Subianto akan mengadopsi gaya kepemimpinan yang berbeda disesuaikan dengan tuntutan situasi di lapangan.
Selanjutnya, berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2024, pihaknya berharap agar Pilkada 2024 dapat berjalan aman dan damai karena pada dasarnya pelaksanaan Pilkada merupakan event reguler lima tahunan. “Janganlah hanya karena perbedaan pilihan dalam Pilkada kemudian memutuskan tali silaturahmi atau bahkan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” katanya. (Gita)