Connect with us

News

Sam’ani-Bellinda Bakal Fasilitasi Pegiat Seni Lokal Kudus, Pengamat: Gagasan yang Visioner

Published

on

JAWA TENGAH – Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Kudus Sam’ani-Bellinda membawa visi-misi untuk memfasilitasi pegiat seni lokal untuk terus berkembang.

“Jika kami diamanatkan menjadi bupati-wakil bupati, memimpin kabupaten ini, kami akan melaksanakan program kerja sebagaimana tercantum dalam visi dan misi yang fokus untuk seluruh masyarakat Kudus tak terkecuali pegiat seni lokal,” kata Cawabup Bellinda Birton dalam video yang beredar pada Senin 4 November 2024.

Ia mengatakan bahwa para pegiat seni di Kabupaten Kudus harus terus berkarya tanpa meninggalkan kearifan budaya lokal yang ada.

“Jadi pastinya nanti kami akan buatkan fasilitas untuk para pegiat seni lokal mulai dari SUC (stand up comedy) dan sebagainya, karena pegiat seni kan banyak yaa,” katanya.

Menurut cawabup nomor urut 01 itu, fasilitas yang diberikan bisa melalui event atau festival-festival yang nantinya akan dibuat. “Jadi seperti komunitas bisa berkolaborasi bersama Pemkab (pemerintah kabupaten),” ujarnya.

Menyikapi program kerja yang tercantum dalam visi-misi Samani-Bellinda (Kudus Sehat) terutama dalam memfasilitasi pegiat seni lokal, Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko pun mengapresiasinya. Sebab, kata dia, hingga saat ini regulasi dan kebijakan masih menjadi keresahan para pelaku seni dan budaya.

Menurutnya, jika pasangan Samani-Bellinda nanti terpilih pada Pilkada Kudus mendatang, maka perlu sepenuhnya menaruh perhatian pada isu kebudayaan. Pasalnya, warisan seni budaya ini menjadi bagian integral dari identitas mereka, menghubungkan generasi sekarang dengan masa lalu mereka, serta memberikan pijakan untuk masa depan

“Samani dan Bellinda memiliki gagasan visioner demi menjaga seni dan budaya Kabupaten Kudus. Maka regulasi dan anggaran harus berpihak pada persoalan kebudayaan. Karena kebudayaan menjadi dasar kehidupan serta memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas masyarakat Kudus,” ujar Yanuar di Kudus, Senin 4 November 2024.

Lebih lanjut Yanuar pun mendorong Samani-Bellinda untuk mengajak pelaku seni dan budaya merumuskan empat poin yang harus dilakukan pemerintah, di antaranya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan. Tidak hanya itu, seni dan budaya juga memiliki potensi untuk mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.

“Dalam hal ini pada pelaku seni dan budaya perlu dilibatkan ketika merancang program kerja. Samani-Bellinda juga dapat mengaktifkan kantong kesenian sehingga lingkungan di sekitar ikut berdampak secara ekonomi atau dampak baik lainnya” katanya.

“Bahkan melalui seniman dan budayawan dapat memainkan peran kunci dalam merangsang kreativitas dan menciptakan lapangan kerja yang baru. Sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan antarbudaya dan meningkatkan saling pengertian antara anggota masyarakat,” ujarnya lagi.

Bagikan ini