Connect with us

Lifestyle

Sejarah Pecahnya Jerman Setelah Perang Dunia II

Published

on

Perang Dunia II yang terjadi sejak 1939, memiliki banyak dampak besar bagi Eropa, salah satunya adalah Jerman. Pecah menjadi dua: Jerman Barat dan Jerman Timur.

Padahal, kala itu Jerman muncul sebagai poros yang kuat di bawah kendali Nazi pimpinan Adolf Hitler. Namun, ketika Nazi harus menghadapi sekutu dan juga Uni Soviet. Nazi jatuh dan kalah.

Maka itu, saat perang dunia selesai pada tahun 1945. Jerman sebagai pihak yang kalah, harus menerima seluruh kesepakatan yang diatur dalam perjanjian perdamaian. 

Dilansir dari Kompas, perjanjian perdamaian yang dinamai postdam ini merupakan sebuah kesepakatan antara tiga sekutu besar yakni Amerika Serikat, Uni Soviet dan Inggris. Untuk menentukan nasib Jerman pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II.

Salah satu isi dari perjanjian Postdam, yaitu: Membagai negara Jerman menjadi dua: Jerman Barat dan Jerman Timur.

Akhrinya tanggal 23 Mei 1949, Jerman benar-benar terbelah. Jerman barat dibawah kekuasaan Amerika, Inggris, dan Prancis mendeklarasikan diri menjadi Republik Federal Jerman.

Sedangkan Republik Demokratik Jerman atau Jerman timur yang diduduki Uni Soviet baru dideklarasikan pada 7 Oktober 1949. Sejak itu dan seterusnya, pecahnya Jerman ini menjadi salah satu simbol perang dingin yang paling terkenal. 

Sering berjalannya waktu, perkembangan kedua wilayah ini sungguh terlihat berbeda. Jerman Barat yang dukungan negara-negara liberal kapitalis, mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sedangkan Jerman timur yang berhaluan komunis dan dikuasai Uni Soviet, mengalami kemerosotan perekonomian.

Hal itu memicu gelombang imigrasi besar-besaran dari Jerman Timur ke Jerman Barat. Antara antara 1949 sampai 1961, ada sekitar 2,5 juta orang Jerman Timur melarikan diri ke Jerman Barat.

Dikutip dari Tirto, Thomas Flemming dan Hagen Koch dalam The Berlin Wall: Division of a City menjelaskan pada 13 Agustus 1961 pemerintah Blok Timur mulai membangun tembok pembatas antara wilayah Kota Berlin barat dengan Berlin timur. Tembok ini yang kita kenal dengan nama Tembok Berlin.

Setelah Tembok Berlin dibangun, warga Jerman Barat maupun Jerman Timur hanya bisa melewati perbatasan melalui pos pemeriksaan. Juga tidak mudah, bila tidak ada keperluan khusus, jarang sekali diizinkan untuk melintasi perbatasan.

Tembok Berlin runtuh pada 1989. Jerman Barat dan Jerman Timur akhirnya bersatu kembali pada 3 Oktober 1990. 

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *