Connect with us

News

Soal Kursi Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto: Saya Siap Jalankan Perintah!

Published

on

Effendhi Djuprianto (Foto: Dedy S/GENZPEDIA)

TARAKAN, GENZPEDIA – Pemilu 2024 tinggal menghitung hari saja. Sejumlah nama tokoh dan figur pun mulai bergentayangan mengisi pembicaraan masyarakat Kota Tarakan.

Belakangan santer terdengar nama Effendhi Djuprianto. Ya, nama Wakil Wali Kota Tarakan ini memang tengah ‘trending topic’ di sudut-sudut warung kopi yang ada di Kota Tarakan.

Pasalnya, pria kelahiran Pacitan yang akrab di kenal dengan panggilan Babe itu, diisukan mengincar kursi DPR RI dan bahkan kursi Wali Kota yang saat ini diduduki dr Khairul.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini pun blak-blakan kepada redaksi GENZPEDIA tentang arah politiknya di Pemilu 2024. Meski mengaku bahwa dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugas di Pemerintah Kota Tarakan, khususnya permasalahan stunting.

Namun sebagai petugas partai, dirinya tak menutup peluang untuk mencalonkan diri di Pileg 2024 hingga Pemilihan Kepala Daerah pun cukup terbuka. “Masih ada 2 tahun. Saat ini banyak kegiatan-kegiatan yang mesti harus saya lakukan. Apa lagi baru-baru ini kami diberikan tugas oleh pak Wali karena penilaian dari BKKBN angka stunting kita (Tarakan) menjadi yang tertinggi se-Kaltara,” ungkap Effendhi saat diwawancarai Genzpedia.com beberapa waktu lalu di Hotel Royal Crown.

“Kami konsentrasi kesana agar sesuai RPJMD angka stunting kita (Tarakan) harus di bawah Nasional yaitu 7,5 persen,” katanya.

Karena tugas itu, Effendhi terus melakukan komunikasi lintas stakeholder guna menyelesaikan permasalahan itu. “Maka itu kemarin saya sibuk kesana membuat perencanaan meminta dukungan ke DPR RI ke DPD dan kegiatan-kegiatan yang bisa menurunkan stunting itu bisa di keroyok bersama instansi vertikal, baik dari Kodim, Polres, Angkatan Laut dan sebagainya,” kata Effendhi.

Dijelaskan Effendhi, tugas menyelesaikan persoalan ini menjadi perhatian serius lantaran Tarakan merupakan indikator Provinsi Kalimantan Utara. Karena itu, menggalang dukungan di berbagai pihak terus dilakukan, bahkan dengan Wakil rakyat dan BUMN di daerah.

“Komunikasi kami dengan DPD dan DPR RI kiranya kami di bantu agar BUMN yang ada disini barangkali bisa membantu menyisihkan CSR nya untuk persoalan stunting di Tarakan,” lanjut Effendhi.

Saat ditanya lebih memilih maju Pileg 2024 atau merebut kursi Wali Kota Tarakan, Effendhi menegaskan siap mengikuti perintah partai. “Ada mekanisme yang harus kita patuhi. Karena saya sekarang adalah orang partai mau tidak mau tergantung kemauan partai saya kemana. Mau menugaskan kami kemana, apakah meminta kami untuk pensiun karena kami sudah tua,” ujar Effendhi.

Effendhi bahkan tak menampik jika partai menugaskan dirinya maju di Senayan atau bertarung sebagai Wali Kota Tarakan, ia menyatakan akan selalu siap. “(Kalau di perintahkan partai) Siap. Kemana diarahkan partai. Kita ini kan harus tunduk Ad/Art, Pedoman Organisasi. Pokoknya dimana aja kita siap. Mau jadi anak ranting pun kalau di arahkan,” katanya.

Diketahui, Babe Effendhi =pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Setelah itu barulah Babe lantas sukses menjadi Wakil Wali Kota Tarakan bersama Dokter Khairul yang meraih dengan 28.208 suara atau persentase 30.98 persen pada Pilwali Tarakan 2018.

Pasangan Dokter Khairul-Effendhi yang diusung koalisi Partai Hanura, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat serta diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengungguli tiga paslon lainnya yakni  Umi Suhartini-Mahruddin Mado (25.524 suara/28.04 persen), Sofian Raga-Sabar Santuso (19.384 suara/21.29 persen) dan Badrun-Ince Arifai (17.923 suara/19.69 persen). (Dedy S)

Bagikan ini