News
Surga Dunia, Yuk Intip 4 Komoditas Ekspor Perikanan Andalan Kaltara
TARAKAN, GENZPEDIA – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tarakan baru saja merilis nilai ekspor perikanan di Kaltara tahun 2022, yang nilainya mencapai Rp1,69 triliun.
“Untuk tahun 2022, sampai dengan 12 Desember ini, volume ekspor sebesar 19.357.822 Kg dengan total nilai Rp1,69 triliun,” ucap M Roy Pahlavi, Sub Koordinator Pengawasan, Pengendalian dan Informasi BKIPM Tarakan kepada awak media di Tarakan baru-baru ini.
Roy menjelaskan ada 4 komoditas perikanan di Kalimantan Utara yang memiliki potensi ekspor cukup besar yakni udang windu, rumput laut, bandeng dan kepiting bakau.
“Rumput laut (Eucheuma cottoni) di Kaltara adalah komoditas unggulan dengan hasil produksi paling tinggi. Produksi basah hasil budidaya sekitar 8 -10 ton/unit rakit apung/siklus. Kaltara termasuk 5 besar provinsi penghasil rumput laut tertinggi se-Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya adalah udang Windu, sebagai salah satu udang dengan kualitas terbaik di dunia. Pasalnya, komoditas satu ini dibudidayakan secara tradisional tanpa pakan dan obat-obatan sehingga bebas dari residu. Asal tahu saja, produksi udang windu Kaltara mencapai 13.669 ton/tahun.
Sementara itu, bandeng di Kaltara juga memiliki peluang pengembangan yang besar. Sayangnya, saat ini produksi belum mencukupi kebutuhan pasar. Produksi bandeng saat ini mencapai 4.428 ton/ tahun.
“Untuk ke depan, permintaan dari Arab Saudi juga potensinya besar sekali untuk bandeng,” ungkapnya.
Dan yang terakhir adalah kepiting bakau. Kata Roy, kepiting bakau memiliki potensi pasar yang cukup besar dan berpeluang bagi pengembangan budidaya kepiting bakau yang lebih luas dan komersial. Hanya saja, produksi perikanan kepiting secara keseluruhan masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam.
Ia mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan BKIPM untuk meningkatkan ekspor komoditas perikanan di Provinsi Kaltara, di antaranya mempermudah izin, membantu meningkatkan kualitas produk, dan bahan baku, peningkatan kompetisi SDM, dan lain sebagainya.
Selain itu, BKIPM juga mencanangkan program unggulan yaitu peningkatan kesejahteraan nelayan dan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya perikanan tangkap, peningkatan produksi budidaya untuk komoditas unggulan ekspor seperti udang, rumput laut, Kepiting, pengembangan kampung budidaya : udang, kepiting, lobster, rumput Laut, bandeng, lele, nila, kakap, kerapu,ikan hias, Industri pakan mandiri, induk dan perbenihan, Akselerasi pengembangan kawasan industri perikanan terpadu, dan Pengembangan produk turunan dan industri bioteknologi.
(Ade Prasetia)