News
Viral Beredar Video Syur Diduga Anggota DPRD Tarakan, Pengamat: Selidiki Siapa yang Sebarkan!
TARAKAN, GENZPEDIA – Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menyebut jika pihak kepolisian bisa menyelidiki siapa yang menyebarkan tangkapan layar video syur yang menyeret nama anggota DPRD Kota Tarakan berinisial MM.
“Kalau sudah (beredar) dan membuat keresahan masyarakat, memang harus dicari siapa pelakunya dan apa motifnya,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis 9 Februari 2023.
“Kalau UU ITE tentunya siapa yang menyebarkan harus diselidiki lebih dulu. Kasus tersebut memang tak pantas,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa polisi memang harus menelusurinya, namun dalam konteks berpihak pada pelapor.
“Polisi memang harus melakukan penyelidikan tentang kebenaran kasus tersebut. Tentunya dalam konteks ini berpihak pada pelapor, tanpa mengurangi hak terlapor,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar video bugil mirip anggota DPRD Kota Tarakan, Kalimantan Utara, MM, tersebar dan menjadi perbincangan publik.
Dalam foto yang disebarkan oleh akun medsos bernama Gebby Febriantir, memperlihatkan pria yang diduga anggota Partai PDI-P itu berpose sedang menunjukkan alat vitalnya ke kamera layar.
Merasa tak terima jika foto tersebut dikaitkan dengan dirinya, MM pun membantah dan melaporkannya ke pihak kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan ke Polres Tarakan.
Iptu Muhammad Aldy, eks Kasat Reskrim Polres Tarakan sebelumnya membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan itu pun kemudian ditindaklanjuti polisi dengan membentuk tim penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
“Laporan masuk 17 Januari 2023. Yang bersangkutan melaporkan terkait pencemaran nama baik, dan adanya orang yang melakukan pemerasan melalui akun medsos,” kata Aldy beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, beberapa waktu kemudian MM mendatangi pihak kepolisian untuk mencabut laporan tersebut. Namun, polisi tak bisa mengabulkannya, karena kasus tersebut sudah dalam proses penyelidikan.
“Kita tengah selidiki dan mengidentifikasi potongan-potongan video yang kami dapatkan. kita identifikasi apakah berkaitan dengan yang bersangkutan atau tidak,” ujarnya.