Viral! Podcast LGBT Tuai Kontroversi, Deddy Corbuzier: Salahnya di Mana?

JAKARTA, GENZPEDIA – Presenter Deddy Corbuzier menjadi trending topic di twitter setelah podcastnya tentang LGBT menuai kontroversi dari warganet.

Konten kontroversial itu berjudul “TUTORIAL MENJADI G4Y DI INDO!! = PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk) RAGIL AND FRED” yang tayang pada Sabtu (7/5/2022) di kanal Youtube Deddy Corbuzier. Deddy mengundang Ragil Mahardika dan Frederik Vollert sebagai narasumber. Pasangan tersebut diketahui telah menikah sejak 2018 dan kini mereka tinggal di Jerman.

Sontak kaget dengan kegaduhan yang terjadi, Deddy mengundang Gus Miftah untuk menjadi narasumber di podcast berikutnya (10/5/2022).

Pada podcast yang berjudul “KITA HARUS BICARA TENTANG INI“ Deddy menanyakan kepada Gus Miftah mengapa podcast tentang LGBT yang ia buat tempo hari malah menjadi gaduh. Padahal banyak juga konten yang serupa namun tidak ada masalah. “Kenapa, kok ini menjadi rame? Gue salahnya di mana?”, tanya Deddy.

Gus Miftah kemudian menjawab, “Pemahaman netizen, mungkin, ketika elu tampilin itu di podcast, elu dianggap rido dengan perbuatan mereka,”. Ia juga menyebutkan dalilnya, “Siapa saja yang rido terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka,” ujar Gus Miftah.

Dalam podcast kontroversial tersebut, Deddy beberapa kali menyebutkan bahwa ia tidak mendukung LGBT. Alasan ia membuat konten tersebut adalah karena memang fenomenanya ada di tengah masyarakat.

Deddy juga mengungkapkan alasan mengapa memilih judul “tutorial menjadi gay“. Maksud dari judul tersebut adalah agar masyarakat menjadi lebih berhati-hati karena tahu tutorialnya seperti apa, ciri-cirinya bagaimana. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih waspada.

Deddy juga membantah jika kontennya itu untuk mengampanyekan, menyosialisasikan, atau untuk turut melegalkan LGBT di Indonesia. “Kalo tujuan Deddy (untuk) mengampanyekan, saya yang akan melawan pertama kali,” tegas Gus Miftah.

Deddy akhirnya meminta maaf kepada masyarakat dan menghapus podcast tentang LGBT tersebut.