Connect with us

News

Viral Seorang Bocah Ditampar Ibu-ibu Pengunjung Mal di Pontianak, Pakar: Segera Proses Hukum!

Published

on

KALIMANTAN BARAT, GENZPEDIA – Viral di media sosial, ibu-ibu disebut menampar seorang anak laki-laki berusia empat tahun hingga memar saat berada di Bee Bee Land, Ayani Megamall Pontianak, Kalimantan Barat pada Jumat 28 Oktober 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.

Video itu pun viral usai diunggah oleh akun instagram @angelatjiamakeup. Angela Tjia menyebut jika anaknya telah ditampar oleh seorang ibu-ibu yang sedang berkunjung ke Bee Bee Land Pontianak.

Menanggapi hal tersbeut, Pakar Hukum Universitas Gajah Mada, Muhammad Fatahillah Akbar meminta agar ibu pengunjung mal yang menampar seorang anak di Pontianak itu segera diproses hukum.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh ibu tersebut telah melanggar Undang-undang Perlindungan Anak. “Ini pelanggaran, bisa kena Pasal 80 UU Perlindungan Anak,” kata Akbar saat dikonfirmasi pada Senin 31 Oktober 2022.

Menurutnya, proses hukum harus segera dilakukan agar perbuatan tersebut tak dibenarkan. “Ibu itu harus dituntut agar tidak menjadi pembenaran ke depannya. Seharusnya segera proses hukum saja,” ujarnya.

Diketahui dalam unggahannya, Angela menjelaskan bahwa peristiwa berawal saat kedua anak mereka sedang bermain hingga mengakibatkan perkelahian antar dua anak kecil.

Ia mengaku bahwa anak laki-lakinya itu sebelumnya tanpa sengaja ditendang oleh anak ibu tersebut sebanyak dua kali. Hingga akhinya sang anak pun membalas dengan mendorong anak perempuan tersebut.

“Anak saya sebelumnya ketendang sama anak dia (perempuan), gak sengaja, sampai dua kali. Sampai akhirnya anak saya pasti temperamen dan mendorong anak itu,” kata Angela.

Namun, karena itu perkelahian antar anak-anak, Angela pun hanya bisa melerai. Tetapi sang ibu tersebut justru menampar anaknya. “Namanya juga anak-anak main di playground, kita sebaiknya melerai dan memberi tahu tapi ibu itu malah menampar anak saya,” lanjutnya.

Angela mengaku syok melihat sang anak ditampar seorang ibu-ibu hingga terjatuh di depan matanya sendiri. Bahkan, setelah melakukan tamparan, ibu itu pun langsung pergi membawa anaknya tanpa meminta maaf.

“Saya melihat anak saya ditampar dengan mata kepala sendiri. Itu pada saat saya mau menghampiri mereka (anak yang sedang bertengkar), tapi tiba-tiba ibu itu datang dan menampar anak saya sampai pipinya merah, bengkak,” tambahnya.

Bahkan, ia mengatakan bahwa asistennya yang menjaga sang anak juga turut dipukul oleh ibu tersebut. “Pas saya tanya anak saya sakit gak pipinya, saya buka maskernya ternyata merah dan bengkak,” kata Angela.

Setelah itu, dirinya pun langsung manghampiri ibu tersebut dan memvideokannya, namun langsung kabur tanpa meminta maaf. “Akhirnya saya kejar ibu itu dan saya videokan tapi ibu ini gak ada itikad baik sama sekali. Pihak Bee Bee Land juga gak ada inisiatif untuk membawa ibu ini ke security gitu,” katanya.

Karena syok, ia mengaku tak sempat mengambil video saat sang ibu menampar anaknya. Namun saat dimintai rekaman CCTV kepada pihak Bee Bee Land ternyata CCTV yang terpasang itu belum hidup.

“Karena baru buka katanya jadi CCTV nya itu belum hidup, jadi saya gak ada video anak saya ditampar. Ibu-ibu mana yang rela anaknya ditampar orang,” ujarnya.

Dari kejadian tersebut, Angela mengaku bahwa sang anak sempat mengalami trauma dan mimpi buruk usai kejadian tersebut. Dirinya pun kemudian sudah melaporkan kejadian penganiayaan terhadap anaknya itu ke kantor polisi dan melakukan visum.

Bagikan ini