News

Begini Upaya PLN Mengurangi Pemadaman Bergilir di Tarakan

Published

on

TARAKAN, GENZPEDIA – PT PLN (Persero) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pasokan listrik demi mengurangi pemadaman bergilir di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Humas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tarakan menyebut bahwa sejumlah upaya terus dilakukan dalam mengantisipasi penurunan pasokan gas Pertamina EP yang telah mengganggu operasional pembangkit listrik PLN.

Upaya tersebut di antaranya seperti penambahan kapasitas pembangkit non gas (pembangkit HSD) dengan kapasitas 9 MW yang telah beroperasi sejak 12 Juni 2024.

“Perubahan pola operasi pembangkit di mana pembangkit non gas (pembangkit HSD) dioperasikan sebagai baseload,” kata Humas

PLN UPL Tarakan dalam keterangannya pada Minggu 11 Agustus 2024. Hal itu dilakukan, agar gas yang tersedia dapat ditampung pada pipa distribusi gas dan mensupply kebutuhan sistem kelistrikan Tarakan pada saat beban puncak, di mana PLN menanggung risiko biaya operasi lebih tinggi.

Selanjutnya, PLN juga melakukan penambahan gas dalam bentuk LNG dari Blok Seimenggaris sebesar 2,5 BBTUD yang ditargetkan akan beroperasi awal tahun depan.

“Dan hal ini untuk meningkatkan kepastian pasokan gas yang tersimpan dalam fasilitas tangki penyimpanan gas (iso tank),” katanya.

Lalu, melakukan optimalisasi merrit order atau urutan operasi pembangkit berdasarkan konsumsi gas (heat rate) masing-masing unit pembangkit, agar gas yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pihaknya juga telah mengusulkan penambahan kapasitas pembangkit sewa HSD minimal 7 MW untuk antisipasi jika terjadi penurunan pasokan gas terjadi kembali. Usulan tersebut, saat ini masih dalam kajian.

“Terakhir, uprating pembangkit atau dengan meningkatkan daya mampu pembangkit non gas (pembangkit HSD) eksisting,” ujarnya.

Bagikan ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version