News
Cek, Jadwal Sosialisasi Program Magang Kerja di Jepang untuk Masyarakat Tarakan
TARAKAN, GENZPEDIA – Ada kabar gembira nih gaes buat kalian masyarakat Tarakan yang ingin mengikuti program magang kerja di Jepang. Pasalnya, Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kota Tarakan berencana mulai melakukan sosialisasi program tersebut pada 20-21 Juli 2022 mendatang.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kota Tarakan, Agus Sutanto. Pihaknya mengaku sudah mengirimkan surat permintaan sosialisasi dari Dinas Ketenagakerjaan ke Direktur Vokasi dan Pemagangan Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja RI (Kemnaker RI).
Asal tahu saja nih genks, pemagangan luar negeri merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja RI. Oh iya, sembari menunggu balasan dari Kemnaker, Agus membocorkan apa saja nih syarat yang diperlukan buat kalian yang ingin ikutan program magang di Negeri Sakura.
“Calon peserta terbuka untuk pria dan wanita, dari sisi usia minimal 18 sampai dengan 35 tahun, kalau kurang dan lebih dari itu tidak bisa.Terus ditujukan untuk lulusan SMK dan yang untuk SMA paling tidak dia sudah mengikuti Diklat berbasis kompetensi seperti di LLK atau Lembaga Keterampilan yang lain,” kata Agus kepada Genzpedia saat ditemui di kantornya, Tarakan, Kamis 16 Juni 2022.
Selain itu, persyaratan lainnya adalah para calon peserta wajib hadir pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan yang diagendakan. Pihaknya pun menyediakan kuota 200 orang yang akan mengikuti seleksi program ini.
“Pelaksanaan seleksi akan dibiayai oleh pemerintah daerah. Tetapi untuk pemberangkatan dari Jakarta ke Jepang akan dibiayai oleh Kemenaker, begitu pula saat kembali ke tanah air. Jika jumlah pendaftar lebih dari 150 orang, proses seleksi bisa dilakukan di Tarakan. Namun jika tidak memenuhi kuota, harus ke lokasi seleksi provinsi terdekat,” ujarnya.
Setelah dinyatakan lulus, mereka akan mengikuti magang di suatu perusahaan yang ada di Jepang, dalam jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 5 tahun.
Selain gratis, kesempatan ini juga bisa menjadi peluang usaha baru. Pasalnya, setelah menyelesaikan program magang, akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp 70 juta.
“Magang di sana juga dapat gaji. Setelah selesai magang, nanti ada diberikan modal kerja dari Kemenaker sebesar 600 ribu Yen, atau kurang lebih Rp 70 juta kalau dirupiahkan,” ucap Agus.
Dengan adanya program magang, diharapkan masyarakat ikut andil dalam peluang ini. Apalagi lulusan baru yang sedang mencari kerja.
Program ini baru pertama di Kalimantan Utara, sehingga menjadi kesempatan yang sangat langka. “Kalau di daerah Jawa sudah sering. Kalau di Kaltara belum pernah ada magang ke luar negeri yang dibiayai oleh pemerintah. Selain mencari pengalaman, juga mencari peluang. Jadi, kesempatan magang di sana merupakan kesempatan untuk belajar menjadi wirausaha. Karena ilmu yang didapat bisa dikembangkan di Tarakan,” pungkasnya.