News

Pro Kontra Pembangunan PLTU di kawasan Industri Hijau KIPI Desa Mangkupadi

Published

on

BULUNGAN, GENZPEDIA – Proyek Strategis Nasional (PSN) di desa Mangkupadi dan desa Tanah Kuning untuk pembangunan kawasan industri sudah dimulai sejak 2021, yang diawali tahap pembebasan lahan masyarakat oleh PT ISI dan PT KIPI.

Saat ini progres pengerjaan kawasan industri sudah memasuki tahap pembangunan fasilitas perkantoran dan mess pemukiman karyawan. Sementara untuk akses jalan dan dermaga jetty untuk aktivitas bongkar muat material pembangunan sudah selesai dikerjakan.

Diproyeksikan pada smester kedua Tahun 2025, salah satu tenan perusahaan di kawasan industri yakni PT KAI, sudah siap untuk mengoperasikan pabrik smelter. Untuk pasokan listrik pabrik smelter akan dibangun PLTU sebagai sumber listrik sementara serta PLTA untuk jangka panjang.

Namun, pembangunan smelter dan PLTU Batubara oleh PT Kalimantan Aluminium dan PT Adaro di Desa Mangkupadi juga tak lepas dari isu ketidakpuasan masyarakat soal isu dampak pencemaran lingkungan. Masyarakat khawatir akan dampak pencemaran limbah melalui air laut maupun pencemaran udara, akibat penggunaan batubara dalam PLTU.

Isu lain yang menjadi keluhan masyarakat sekitar ialah penerimaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Mangkupadi, yang dianggap masih belum mengakomodir warga lokal.

“Bahwa saat ini ditemukan beberapa subkontraktor telah habis masa kerjanya. Tentunya hal tersebut berimbas langsung dengan penyerapan tenaga kerja. Harapan kami pihak PT KIPI sebagai pengelola kawasan industri mampu mengakomodir, khususnya masyarakat yang bermukim di area ring 1 kawasan industri agar mudah memperoleh lapangan pekerja,” kata Ketua DPAC Pusaka Mangkupadi, Suhamdi.

Kerusakan jalan utama Desa Mangkupadi hingga Kampung baru juga beum mendapatkan perhatian dari perusahaan.

“Diharapkan pihak perusahaan dapat memberikan bantuan untuk perawatan jalan yang tiap hari masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kerusakan jalan kian hari makin parah, padahal akses jalan tersebut tidak hanya dilalui untuk kepentingan masyarakat saja, tapi juga dilewati oleh para pekerja di area industri, sehingga kami berharap pihak perusahaan bisa membantu untuk memperbaiki jalan yg rusak,” imbuh Suhamdi.

Suhamdi juga mengajak agar masyarakat dapat turut menjaga situasi keamanan agar kondusif, demi kelancaran pembangunan kawasan industri yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat desa.

Bagikan ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version