Viral PPDB Online Kaltara Error, Para Orang Tua Calon Peserta Didik Wajib Lakukan Ini Segera!

GENZPEDIA, TARAKAN – Sistem perekaman data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Kaltara beberapa hari ini mengalami kendala teknis. Kondisi tersebut membuat sistem penerimaan siswa secara online di provinsi termuda tersebut mengalami error.

Hal itu membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara mengambil kebijakan PPDB ulang. Asal tahu saja nih, kesalahan teknis tersebut berupa error sistem pada database aplikasi, sehingga menyebabkan data seluruh calon peserta tidak tersimpan dan harus melakukan pendaftaran ulang.

Menurut Plh Kepala Cabang Disdikbud Kaltara wilayah Kota Tarakan, Henny Indriani, kendala teknis tersebut sudah terjadi sejak tanggal 27 Juni sampai dengan 1 Juli 2022. Karena itulah, pihaknya memutuskan untuk melakukan pendaftaran ulang kembali.

“Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan saat pelaksanaan PPDB online, ini di luar kemampuan kami. Berdasarkan keputusan Kepala Disdikbud Kaltara, maka diharapkan seluruh calon peserta didik tanpa terkecuali melakukan pendaftaran kembali,” ujar Henny saat diwawancarai awak media, Senin 4 Juli 2022.

Diterangkan Henny, akibat tidak terekamnya data calon peserta didik, maka pendaftaran ulang ini berlaku bagi calon peserta didik yang telah mendaftar sejak tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2022.

“Pendaftaran PPDB online ini dimulai tanggal 3 Juli sampai dengan 8 Juli 2022 untuk seluruh SMA/SMK di wilayah Kalimantan Utara, khusus untuk pendaftaran jalur online,” ujarnya.

Sementara itu, PIC Narahubung PPDB online wilayah Tarakan, Arinda Susanti mengatakan pendaftaran ulang berlaku bagi semua pendaftar, tak terkecuali yang telah mendaftar pada 27 Juni – 1 Juli 2022 lalu. “Semua harus tetap mendaftar. Pendaftaran sebelumnya tidak dipakai,” kata dia.

Disdikbud pun memastikan sistem pendaftaran PPDB online melalui portal PPDB.Kaltaraprov.com telah kembali normal. Berkaca dari kejadian ini, setiap satuan pendidikan akan melakukan backup data lalu menyiapkan pusat informasi  jika ada keluhan masyarakat. (Dedy S)