News

Waspada Cacar Monyet Hantui Warga Tarakan! Ini Tips Pencegahan ala Dokter Devi

Published

on

TARAKAN, GENZPEDIA – Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, namun kini penyakit cacar monyet mulai menghantui masyarakat Indonesia, tak terkecuali Kota Tarakan.

Yaps, cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan perbincangan di tengah masyarakat. Mengutip laman Kemenkes, cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.

Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia terjadi pada tahun 1970. Meminimalisir kekhawatiran terhadap virus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti memberikan sejumlah tips mencegah penyakit cacar monyet.

“Untuk mencegah penyebaran cacar monyet kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan cuci tangan,” kata dr Devi kepada GENZPEDIA di Tarakan belum lama ini.

Devi beranggapan dengan mematuhi protokol kesehatan, seseorang dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari masuknya virus termasuk virus human monkeypox.

Selain itu, hal pentinya lainya yang perlu dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat. “Penyakit cacar monyet ini berbahaya jika daya tahan tubuh kita buruk. Saya pikir semua penyakit tergantung daya tahan tubuh seseorang. Berdasarkan kasus di Afrika dari 10 orang yang terkena dan hanya 1 orang yang meninggal. Itulah pentingnya menjaga daya tahan tubuh,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan cara penularan penyakit cacar monyet ini. Mulai dari menyebar lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada tubuh seseorang yang terkena cacar monyet, atau melalui kontak langsung dengan bahan yang menyentuh cairan atau luka tubuh

Untuk mencegah penyakit ini menyebar di Tarakan, pihaknya berupaya melakukan surveilance. Selain itu, lanjutnya, Dinkes Kota Tarakan rutin melakukan sosialisasi ke fasilitas kesehatan (faskes) di Tarakan.

“Dalam sosialisasi ini kami membuat SOP terkait langkah apa yang perlu dilakukan saat ditemukan penyakit tersebut,” katanya.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Tarakan. Namun begitu, Dinkes Kota Tarakan tetap mengimbau masyarakat Tarakan untuk tetap waspada dengan penyakit cacar monyet. (Ade Prasetia)

Bagikan ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version