Connect with us

News

Jutaan Data DPT Bocor, Komisi 1 DPR Minta KPU Tindaklanjuti Secara Serius

Published

on

Tangerang, Genzpedia – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menindaklanjuti secara serius kebocoran 204 juta Data Pemilih Tetap (DPT).

Sukamta menyayangkan antisipasi Gugus Keamanan Siber belum berjalan sesuai harapan.

“Perlu saya ingatkan, ini sudah masuk masa proses kampanye. Situasinya sangat penting untuk terselenggaranya Pemilu yang legitimate,” kata Sukamta. Selasa, (6/12).

Menurut Sukamta, isu kebocoran data berpotensi menciptakan konflik berkepanjangan yang akan memecah belah bangsa.

“Kami tidak ingin hasil perhitungan proses pemilu itu pengaruhi oleh hacker. Saya ingatkan itu bisa mengganggu kredibilitas hasil kerja KPU dan Pemilu,” ucapnya.

Sukamta meminta seluruh
stakeholder terkait, berkomitmen kuat serta melakukan aksi nyata guna membenahi sistem keamanan, terutama berkaitan dengan aplikasi pemilu ini.

“Untuk dorong membenahi sistem IT sehingga bebas dari malware dan tidak bisa tembus lagi oleh hacker,” katanya. 

Sebagai informasi, Situs resmi KPU menjadi sasaran hacker, sehingga mengakibatkan sekitar 204 juta data pemilih tetap (DPT) bocor dan dijual kepada publik di dunia maya, BreachForums.

Data itu mengandung data pribadi, mulai dari NIK, Nomor KK, dan Nomor KTP—berisi nomor paspor untuk pemilih yang berada di luar negeri.

Lalu, terdapat juga data pribadi lainnya, berupa nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan, dan kabupaten serta kodefikasi TPS.

Bagikan ini