Sepanjang 2022 Ada 17 Karhutla di Tarakan, BPBD Tandai Lokasi Rawan Berikut Ini!

TARAKAN, GENZPEDIA – Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, sepanjang 2022 ada 17 Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pencegahan BPBD Tarakan, Paoloes Dwi Boedi Soenjoto, kepada Genzpedia baru-baru ini.

“Sepanjang tahun 2022, ada 17 kejadian Karhutla di Kota Tarakan. Adapun rinciannya sebagai berikut : Januari (3 kasus), Februari (8 kasus), Maret- Mei (0 kasus), Juni (1 kasus), Juli (0 kasus), Agustus (4 kasus), September-Oktober (0 kasus), November (1 kasus), dan Desember (0 kasus).

Paoloes Dwi Boedi Soenjoto mengatakan secara pola, lokasi titik rawan kebakaran masih sama dengan sebelumnya.
“Kawasan rawan tersebut berada di Amal dan Juata,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir kebakaran di lokasi rawan tersebut, BPBD memasang papan informasi peringatan ancaman kebakaran.

“Ada 2 dipasang di Kelurahan Pantai Amal, 1 di kawasan Universitas Borneo, 1 di kawasan Binalatung, 1 di daerah hutan Kota Mambrungan, dan 1 di perumahan PNS Juata Permai,” ungkapnya.

Papan informasi tersebut, lanjut Paoloes, diharapkan dapat memberi peringatan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.

“Termasuk jangan membuang putung rokok di lokasi tersebut. Serta menjaga dengan tidak membakar secara besar-besaran. Terlebih, membakar dengan tujuan membuka lahan,” ucapnya.

Kata Paoloes, potensi Karhutla di tahun 2023, masih sama dengan tahun sebelumnya. Artinya kejadian kebakaran disebabkan karena dua hal yakni karena cuaca terik dan masyarakat yang teledor membuka lahan.

Untuk meminimalisir Karhutla, BPBD mengajak masyarakat untuk turut berpasrtisipasi. Baik dalam menjaga kawasan hutan dengan tidak membakar secara sembarangan serta menginformasikan apabila ditemukan api di kawasan hutan. Selain itu, menjalin sinergitas dengan intansi lainya untuk mencegah terjadinya Karhutla.