Connect with us

News

Dijuluki Pakar Akhir Zaman, Ini Kontroversi Ustaz Rahmat Baequni yang Ditolak Berdakwah MUI Tarakan

Published

on

Rahmat Baequni (Foto: istimewa)

TARAKAN, GENZPEDIA – Nama Ustaz Rahmat Baequni menjadi sorotan karena kedatangannya untuk turut serta dalam acara doa bersama serta penggalangan dana untuk Palestina, ditolak oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

MUI Kota Tarakan melakukan penolakan karena Ustaz Rahmat Baequni merupakan tokoh dari organisasi masyarakat (ormas) yang telah dilarang oleh pemerintah Indonesia. 

Ustaz Rahmat Baequni merupakan tokoh asal Bandung, Jawa Barat yang lahir pada 25 Februari 1976. Ia dikenal sebagai pakar kajian akhir zaman, karena tema ceramah yang dirinya bawakan. 

Contohnya, seperti kemunculan dajjal, pemimpin akhir zaman serta yajuj dan majuj. Ia juga kerap bicara mengenai  tanda-tanda akhir zaman, konspirasi, serta kondisi umat Islam saat ini. 

Baequni pernah menimba ilmu di jurusan Tafsir Hadist di STIA Demak Al Fatah. Selain dakwah, ia merupakan pendiri dan pembina One Ummah Movement, Pembina Shuffah baitul mumin, dan Ketua Garda Annas pusat Bandung. Dirinya juga kerap mengisi kajian di Masjid Agung Trans Studio. 

Namun, sejumlah pernyataan atau ceramahnya pun kerap kali mengundang kontroversi. Ia pernah menuding Masjid Al Safar rancangan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berlokasi di rest area Tol Cipularang sebagai simbol illuminati karena berbentuk segitiga. 

Kemudian, ia juga pernah menyebut jika Densus 88 Antiteror dan Intelejen sengaja menciptakan terorisme dengan mengatasnamakan Islam untuk memperburuk citra Islam. 

Selanjutnya, terkaot dengan pernyataannya soal banyaknya petugas KPPS meninggal akibat diracun. Bahkan, buntut dari pernyataan tersebut membawa dirinya diperiksa oleh Polda Jawa Barat yang berujung pada penetapan tersangka. 

Polisi menjerat Baequni Pasal 14 dan Pasal 15 UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan juga terkait dengan pasal 45 Ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan terhadap Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 207 KUHP. 

Lalu, Baequni juga pernah menyebut jika Taliban adalah pasukan akhir zaman yang diramalkan Nabi Muhammad SAW. 

“Akan muncul dari bumi khurasan pasukan yang membawa panji hitam. Tidak ada satu pun kekuatan di muka bumi yang bisa mengalahkannya sampai mereka bisa mengibarkan panji hitam itu di Al Aqsa,” kata Baequni membacakan hadis Nabi Muhammad SAW dikutip dari YouTube Al Manhaj. 

Menurutnya, Khurasan adalah perbatasan antara Afghanistan dengan Iran dan khurasan menunjukkan kepada Afghanistan. “Kami sepakat bahwa para pasukan pembawa panji hitam itu adalah Taliban,” kata Baequni. 

Ia pun yakin jika pasukan pembawa panji hitam yang diramalkan Rasulullah SAW itu adalah Taliban. Karena Taliban yang sekarang berkuasa di Afghanistan yang menurutnya berhasil memukul dua kekuatan adidaya yaitu Amerika Serikat dan Rusia. 

Saat Amerika Serikat berperang di Afghanistan, kata dia, muncul pasukan berjubah putih dari langit. Pasukan itu tidak dilihat pasukan Afghanistan. 

“Ternyata malaikat ikut berperang. Itulah Taliban,” sebutnya. 

“Saya yakin Taliban itulah pasukan panji hitam,” ujarnya.

Bagikan ini