Connect with us

News

Melalui Sosialisasi, Bawaslu Gandeng GOW Tarakan Tingkatkan Peran Perempuan Dalam Pengawasan Pemilu 2024

Published

on

TARAKAN, GENZPEDIA – Mengusung tema ‘Peran Perempuan Dalam Pemilu 2024’ Bawaslu Kota Tarakan kembali menggelar sosialisasi yang kali ini menyasar kelompok perempuan yang tergabung di dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tarakan.

Bertempat di Swiss-Bell Hotel Kota Tarakan, Jumat, 17 November 2023, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu Tarakan, Andi Muhammad Saifullah membeberkan, peran perempuan pada Pemilu mendatang sangat strategis, sebab, berdasarkan data angka pemilih perempuan di Kota Tarakan itu hampir seimbang dengan angka pemilih laki-laki.

“Strategisnya pertama karena dari segi data pemilih perempuan angkanya cukup besar. Kalau di Tarakan sendiri sekitar 82.600 pemilih. Kalau dibandingkan dengan laki-laki hampir sama sekitar 87.000 pemilih,” kata Saifullah.

Tidak hanya angka partisipasi pemilih yang terus meningkat, keterlibatan perempuan secara langsung diharapkan juga dapat mengawasi jalannya pemilu agar berjalan secara demokratis dan berkualitas dan mencegah terjadinya pelanggaran atau kecurangan dalam proses Pemilu mendatang.
Karena itu, GOW yang merupakan wadah bagi perempuan dari berbagai latar belakang dianggap strategis untuk menyebarkan pesan-pesan pengawasan partisipatif.

“Gerakan organisasi perempuan ini cukup aktif dan banyak juga. Maka kita gandeng untuk ikut berperan aktif (melakukan pengawasan partisipatif) untuk menghimbau paling tidak sesama anggota yang ada di GOW,” ucapnya.

Saifullah mengatakan, antusiasme para ’emak-emak’ GOW dalam sosialisasi ini menunjukkan jika mereka siap berpartisipasi melakukan pengawasan partisipatif. Kendati begitu, Saifullah mengakui perlunya usaha lebih intens agar para ’emak-emak’ ini lebih memahami tentang aturan Kepemiluan.

“Secara umum mereka siap untuk berpartisipasi, namun jadi catatan kita terkait regulasi yang kurang banyak dipahami atau diketahui oleh peserta. Ini jadi catatan kami agar lebih banyak melakukan himbauan atau sosialisasi tambahan. Agar informasi mengenai hal-hal yg boleh dan tidak boleh itu dapat diketahui oleh seluruh anggota GOW,” ujarnya lagi.

Bagikan ini