Connect with us

News

Produksi Makanan Olahan Pangan, Disperindag Kab. Lebak Beri Pelatihan

Published

on

produksi-makanan-olahan-pangan-disperindag-kab-lebak-beri-pelatihan
Ilustrasi Olahan Pangan | Sumber: freepik.com

LEBAK, GENZPEDIA – Disperindag Kabupaten Lebak tingkatkan kualitas produksi makanan olahan pangan melalui Pelatihan Teknik Produksi dan Standardisasi Produk Pangan. Pejabat Fungsional Penguji Mutu Barang Disperindag Kabupaten Lebak, Jaja Nurjaman mengatakan bahwa saat kualitas makanan meningkat, permintaan pasar pun meningkat.

Jaja mengungkapkan pentingnya pelatihan produksi olahan pangan sehingga berdampak untuk dongkrak omzet UMKM.

Adapun peserta pelatihan produksi makanan olahan pangan di antaranya para pelaku usaha aneka kuliner, camilan, makanan, roti, dan keripik.

“Kami berharap dengan pelatihan itu, dapat meningkatkan kualitas juga mampu memasarkannya,” ujar Jaja, dikutip dari laman antaranews.com.

Tercatat ada 30 orang peserta pelatihan tersebut. Para peserta mendapatkan pembinaan instruktur dari Lembaga Sobat Spiritual Kota Bogor. Lembaga tersebut merupakan pelatih aneka makanan olahan pangan yang berkompetensi dan bersertifikasi.

Para pelaku usaha aneka produk makanan olahan pangan di Kabupaten Lebak bertumbuh dan berkembang agar dapat menyerap lapangan pekerjaan dan bertumbuhnya ekonomi masayarakat.
Oleh karena itu, Pemda Lebak mendorong para pelaku usaha agar bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Meningkatkanya ekonomi masyarakat dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Salah satu contoh keberhasilan pelaku usaha produk makanan olahan pangan adalah pelaku usaha keripik pare. Bahan baku sayurannya bisa menembus pasar luar negeri.
Jaja optimis melalui pelatihan produksi makanan pangan olahan, para UMKM dapat menembus pasar domestik dan mancanegara.
“Diharapkan ke depan bisa menembus pasar domestik dan mancanegara,” ujar Jaja, dikutip dari antaranews.com.
Seorang peserta bernama Mama Okto merasa senang bisa ikuti pelatihan produksi dan standardisasi makanan pangan. Hal ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas usaha produksi makanan olahan pangan yang digeluti.
Saat ini, Mama Okto menggeluti usaha keripik pare. Usaha keripik parenya sudah ekspor ke luar negeri dan sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kami meyakini, pelatihan yang dilakukan pemerintah daerah merupakan bentuk untuk meningkatkan mutu dan kualitas makanan olahan pangan,” kata Jaja.

 

 

 

 

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *