4 Aksi Demo Polres Tarakan di Era AKBP Ronaldo, Nomor 3 Ngeri Beud

TARAKAN, GENZPEDIA – Meski baru empat bulan menjabat sebagai Kapolres Tarakan, sejumlah demontrasi turut mewarnai kepemimpinan AKBP Ronaldo Maradona. Mulai dari demo yang dilakukan oleh mahasiswa, pengusaha kayu sampai dengan pasukan merah nusantara. Berikut 4 demo di era kepemimpinan AKBP Ronaldo Maradona yang berhasil dirangkum redaksi Genzpedia.

1. Pasukan Merah Nusantara

Aksi Demo yang Dilakukan Pasukan Merah Nusantara

Demo yang dilakukan oleh pasukan merah terjadi di depan Mako Polres Tarakan pada Sabtu 8 April 2023, sekira pukul 14.00. Massa menuntut agar kepolisian menegakkan hukum secara adil dan tidak tebang pilih.

Selain itu, meminta polisi menghentikan permintaan upeti atau setoran kepada pelaku usaha kecil terutama pedagang barang-barang tawau. Serta meminta kepolisian menghentikan penangkapan terhadap pengusaha kayu.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona meminta masyarakat membuktikan jika ada aparat penegak hukum yang meminta upeti kepada pengusaha. Ia pun mengatakan jika Polres Tarakan dianggap menegakkan hukum secara tebang pilih, masyarakat diminta untuk menunjukkan buktinya.

2. Aliansi Geram (Gerakan April Melawan)

Demo yang Dilakukan Aliansi Mahasiswa se-Kota Tarakan

Geram merupakan gabungan aliansi mahasiswa se-Kota Tarakan. Pada awalnya, demonstrasi dilakukan di gedung DPRD Kota Tarakan menuntut Pemerintah membatalkan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja. Namun, mahasiswa beralih menuju Polres Tarakan lantaran adanya dugaan tindakan represif dari anggota kepolisian terhadap salah satu massa aksi.

Terkait hal ini, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo mengatakan akan melakukan penelusuran terkait hal tersebut. Bahkan, ia telah mengumpulkan anggota dan memerintahkan jika ada pelanggaran maka akan memproses dengan tegas. Aksi demontrasi ini dilakukan pada Rabu siang, 5 April 2023.

3. Pengusaha Kayu

Puluhan Warga Mendatangi Polres Tarakan

Pada Selasa, 4 April 2023, puluhan warga mendatangi Polres Tarakan pada. Usut punya usut, hal ini buntut dari diculiknya pengusaha kayu berinisial AM oleh orang tak dikenal.

Dikatakan Cici, istri AM, kedatangannya bersama warga merupakan aksi protes dan meminta kepolisian cepat mengungkap siapa pihak yang melakukan penjemputan paksa yang mengaku oknum tersebut. Mengenai hal ini Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona merasa kaget dengan kedatangan warga melakukan aksi protes tanpa ada izin aksi terlebih dulu. Ronaldo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan-keterangan. Ia berjanji kasus penculikan tersebut akan ditangai secara transparan serta akuntabel.

4. Aksi Bisu

Aksi Bisu dengan Membentangkan Spanduk

Aksi bisu ini terjadi pada 30 Maret 2023 lalu. Tidak diketahui pasti, aksi tersebut dilakukan oleh siapa. Namun sejumlah aksi massa membawa spanduk bertuliskan agar Kepolisian menghentikan setoran kepada rakyat kecil. Ronaldo mengatakan, jika selama ini pihaknya selalu terbuka untuk mendengar setiap keluhan masyarakat Kota Tarakan. Ia juga menyayangkan aksi massa lantaran tidak memiliki surat pemberitahuan Aksi demonstrasi.