Connect with us

News

Jelang Akhir Tahun, Pemkab Tangerang Waspadai COVID-19 Melonjak

Published

on

jelang-akhir-tahun-pemkab-tangerang-waspadai-COVID-19-melonjak
Ilustrasi COVID-19 | Sumber: freepik.com

TANGERANG, GENZPEDIA – Pemkab Tangerang mewaspadai potensi kasus COVID-19 melonjak. Kewaspadaan ini Pemkab Tangerang lakukan mengingat mobilitas warga jelang akhir tahun hingga tahun baru meningkat. Selain itu, berkaca dari beberapa tahun sebelumnya, kasus COVID-19 melonjak setelah warga liburan natal dan tahun baru.

Melansir antaranews.com, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi akan memanggil semua pihak yang terkait penanganan COVID-19 pekan depan. Hal ini Hendra Tarmizi lakukan untuk penanganan kasus kenaikan COVID-19 dan pencegahannya.

“Untuk kesiapan dalam menghadapi akhir tahun dan pencegahan terjadinya lonjakan kasus COVID-19,” ujar Hendra Tarmizi pada Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang meminta semua pihak untuk waspada. Ia mengatakan kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang bersamaan dengan kenaikan kasus COVID-19 di Jakarta. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi.

Baca Juga: Tempat Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Akan Dibangun di Lebak

Ia menyebutkan mengacu pada instruksi menteri dalam negeri terkait perbelakuan PPKM, pemerintah daerah berwenang untuk membatasi kegiatan yang menyebabkan kerumunan. Salah satu momen yang bisa untuk memberlakukan PPKM adalah pada liburan akhir tahun.

Selain itu, pemerintah daerah pun dapat memperketat protokol kesehatan, contohnya adalah melakukan scan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat masuk fasilitas umum. Kemudian, melakukan penanganan kasus, penelusuran, dan melakukan pemeriksaan.

Hendra Tarmizi mengatakan sedang menyiapkan konsep penanganan dan pencegahan kasus COVID-19. Konsep yang cocok akan Pemkab Tangerang berlakukan.

Hendra Tarmizi memaparkan bahwa dalam dua pekan terakhir, setidaknya ada 1.077 orang sedang menjalani perawatan dan karantina. Untuk perinciannya, 974 orang melakukan isolasi mandiri dan 33 orang menjalani perawatan. Jika membandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, kasus COVID-19 di bulan Desember lebih tinggi.

Agar kasus COVID-19 tak mengalami kenaikan, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Begitu juga untuk yang telah menerima vaksinasi, tak boleh lengah.

“Jadi kami tidak lelah untuk mengingatkan,” tuturnya.

Bagikan ini