Connect with us

News

Kenaikan Harga di Kabupaten Tangerang Akibat Cuaca Buruk

Published

on

kenaikan harga di kabupaten tangerang
Ilustrasi | Sumber: Shutterstock Yogasitamas via kompas.com

KABUPATEN TANGERANG, GENZPEDIA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang mengatakan, kenaikan harga bahan pokok di Kabupaten Tangerang akibat cuaca buruk. Faktor cuaca buruk  membuat berkurangnya hasil panen petani dan stok bahan pokok pun berkurang.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menyebutkan kenaikan harga masih di komoditas cabai, telur, dan daging. Ketiga stok komoditas tersebut berkurang akibat cuaca buruk sejak beberapa pekan lalu.

Adapun komoditas cabai yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting. Kenaikan harga pada komoditas cabai akibat gagal panen karena cuaca ekstrem.

“Kalau cabai selain distribusi, pengaruh gagal panen karena cuaca ekstrem umumnya terjadi,” ujarnya, pada Jumat (6/1/2022), melansir antaranews.com.

Baca Juga: Ada 1.322 Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Selama 2022

Sementara itu, penyebab kenaikan harga pada komoditas daging dan telur karena menurunnya produktivitas pada musim penghujan. Kemudian, distributor telur di Kabupaten Tangerang berasal dari Jawa dan Lampung, serta harga dari agen telur masih tinggi. Hal ini menyebabkan harga telur di pengecer masih mahal.

Selanjutnya, untuk rincian harga cabai merah keriting dan besar, semula harganya Rp 40 ribu/kilogram menjadi Rp 50 ribu-Rp 55 ribu/kilogram. Harga cabai rawit merah semula Rp 35 ribu/kilogram menjadi Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu/kilogram. Kemudian, harga cabai rawit hijau semula Rp 30 ribu/kilogram kini menjadi Rp 60 ribu-Rp 70 ribu/kilogram.

Sementara harga telur ayam broiler semula Rp 22 ribu/kilogram menjadi Rp 28 ribu/kilogram. Daging sapi semula Rp 110 ribu/kilogram menjadi Rp 140 ribu/kilogram. Kemudian harga daging ayam ras semula Rp 30 ribu/kilogram kini menjadi Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu/kilogram.

Dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangerang akan berkerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Bagikan ini