Connect with us

News

Sederet Janji Deddy Sitorus untuk Nelayan di Kaltara

Published

on

TARAKAN, GENZPEDIA – Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI membuktikan keseriusannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kalimantan Utara.

Terbukti baru-baru ini, ia turut menyukseskan rembuk nelayan, suatu kegiatan yang bertujuan menyerap aspirasi nelayan. Tidak hanya itu, selepas acara ia juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi nelayan di Kaltara.

Diketahui, dalam rembuk nelayan tersebut, sejumlah persoalan disampaikan nelayan di Kaltara seperti sulitnya mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga penggunaan alat tangkap yang merugikan nelayan.

“Persoalan sulitnya mendapat BBM bersubsidi sangat viral. Kami sebagai nelayan sangat sulit mendapatkanya. Belum lagi, persoalan lain terkait pencemaran air laut hingga belum tuntasnya zonasi antara nelayan tangkap dengan budidaya rumput laut,” ucap Rustam, Ketua KNTI Kaltara.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut berjanji akan memberi berbagai bantuan kepada nelayan. Seperti bantuan kapal, hingga hadirnya SPBU nelayan.

“Saya janji akan memberikan kapal dengan bobot 10 GT untuk masing-masing daerah di Kaltara, sehingga total ada 5 kapal. Kemudian membangun pilot project untuk SPBU Nelayan di Tarakan, lalu asuransi untuk 5 ribu (nelayan) selama 1 tahun, ada ambulans air juga untuk komunitas yang ada di pesisir, di sungai-sungai, supaya bisa diangkut ketika ada kasus penyakit berat,” ucapnya.

Namun, ia tak menampik ada beberapa kebijakan nasional yang masih perlu diperjuangkan karena belum tuntas sehingga berharap nelayan sedikit bersabar.

Seperti halnya percepatan penyaluran subsidi BBM kepada nelayan, yang belum tuntas kebijakannya.

Selain itu, lanjutnya, terkait penanganan pencemaran laut dan zonasi antara nelayan tangkap maupun dengan budidaya rumput laut.

Terkhusus persoalan sulitnya mendapat BBM bersubsidi, ia mengatakan tengah berupaya membangun SPBU khusus nelayan.

“Saya telah berkoordinasi dengan Pertamina dan disambut dengan kesanggupan Pertamina. Dibutuhkan anggaran setar Rp300 juta untuk peralatannya,” ucapnya.

Kata Deddy, rencana itu akan terealisasi sebelum turun Kepres. Dan anggarannya akan diambil dari sebagian subsidi BBM nelayan untuk Kaltara.

“Untuk lokasinya, saya serahkan kepada KNTI. Namun yang pasti lokasinya harus strategis dan dekat dengan nelayan,” ungkapnya.

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *