Connect with us

Indepth

Andre Rosiade Punya Cara Tuntaskan Segudang Masalah Ekonomi di Kaltara, Simak Yah

Published

on

Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade (Foto: Dedy S/GENZPEDIA)

TARAKAN, GENZPEDIA – Kontribusi perusahaan BUMN sangat dibutuhkan sebagai upaya percepatan pembangunan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Hal itu menjadi alasan anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mendorong BUMN untuk memainkan perannya sebagai agen pembangunan dalam menuntaskan persoalan di Kaltara. Sebab itu, pihaknya menggelar kunjungan kerja (kunker) spesifik bersama sejumlah pejabat dan direksi di lingkungan Kementerian BUMN ke Kaltara.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas seputar program strategis BUMN guna percepatan pembangunan di Kaltara. Khususnya dalam menggerakkan roda ekonomi dan menghasilkan dividen di daerah.

“Kunjungan kerja spesifik periode ini dilakukan di Kaltara sehingga kita bisa mengundang berbagai BUMN untuk hadir di sini untuk membahas dan melakukan stimulasi agar terjadi percepatan pembangunan dan kontribusi BUMN di Kaltara,” ujar Andre saat diwawancarai GENZPEDIA.

Dikatakan Andre, sejumlah isu strategis yang menjadi pembahasan dalam kunjungan tersebut yakni mulai dari pengentasan area blank spot, pemberdayaan UMKM, hingga distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) .

“Makanya yang kita undang kayak Telkomsel bagaimana memastikan pertambahan BTS dan (pengentasan) banyak daerah blank spot di Kaltara,” kata Andre.

Terkait pemberdayaan UMKM, wakil rakyat Dapil Sumatera Barat ini mengatakan pihaknya menargetkan kehadiran holding ultra mikro akan meningkatkan pembiayaan ke sektor UMKM di Kaltara.

Sebab, pelaku UMKM dinilai masih kesulitan mendapatkan akses permodalan padahal mereka adalah kontributor terbesar bagi pemulihan ekonomi Indonesia.

“Memastikan UMKM di Kaltara itu bisa terbantu apalagi sekarang kan sudah ada namanya ekosistem Holding Ultra Mikro. Bagaimana BRI, Pegadaian sama PMN ini betul-betul bisa bermanfaat di lapangan,” ujarnya.

Selain akses permodalan, diungkapkan pula tujuan dari adanya holding ultra mikro ini menjadi upaya untuk memerangi rentenir serta memastikan UMKM naik kelas.

“Nah itulah gunanya ekosistem ultra mikro termasuk Pegadaian bagaimana kan sekarang BRI itu ada di mana-mana. Nah makanya kita dorong counter senyum itu jalan. Counter senyum itu ada kantor yang ada tiga BRI, Pegadaian sama PMN, ini kita dorong itu salah satu,” katanya.

Kelangkaan distribusi BBM juga menjadi atensi di Kaltara. Pasalnya, provinsi termuda di Indonesia ini merupakan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), dan kelangkaan BBM khususnya di kawasan pedalaman dinilainya sebagai persoalan klasik.

Komisi VI pun diakuinya berkomitmen mendukung pembangunan di Kaltara melalui peran BUMN agar dapat menggenjot sektor potensial yang ada.

“Kaltara ini kan daerah yang punya potensi tapi tertinggal ya ini makanya kita dorong betul-betul BUMN punya potensi itu hadir di sini dan kita minta mereka serius membantu pembangunan Kaltara ini,” ujar Andre. (Dedy S)

Bagikan ini