News
Dinkes Kota Tangerang Minta Apotek Tak Jual Obat Sirop
TANGERANG, GENZPEDIA – Dinkes Kota Tangerang memberi instruksi kepada 288 apotek dan 44 toko obat untuk tak menjual obat sirop sementara. Hal ini dilakukan oleh pihak Dinkes Kota Tangerang akibat merebaknya ginjal akut misterius pada anak.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni menjelaskan bahwa instruksi tersebut merupakan respon dari instruksi Kemenkes. Dalam instruksinya, Kemenkes mewajibkan penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus ginjal akut misterius pada anak. Selain itu, Kemenkes meminta seluruh apotek untuk tak menjual obat berbentuk sirop untuk sementara. Baik itu obat bebas maupun bebas terbatas. Penjelasan Kepala Dinkes Kota Tangerang ini disampaikan dalam keterangan pers di Tangerang pada Kamis (20/10).
Pihak Dinkes Kota Tangerang akan memperketat pengawasan penjualan obat.
“Dalam kondisi ini, pengawasan penjualan obat akan diperketat,” terang Dini, dikutip dari antaranews.com.
Baca Juga: PAUD di Kampung Cilangkop, Lebak Roboh Akibat Longsor
Menurut Dini, hingga saat ini belum ada laporan kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Tangerang. Meskipun belum ada laporan kasus, Kota Tangerang sudah menyiapkan fasilitas dan tata laksana penanganan kasus gagal ginjal aku pada anak.
Dini menyarankan kepada para orang tua untuk memantau kondisi kesehatan anak. Selain itu, diharapkan pula berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika akan memberikan obat bebas pada anak.
Jika anak mengalami demam di rumah, orang tua dapat memberikan kebutuhan cairan yang cukup, kompres dengan air hangat, dan memakaikan pakaian tipis. Dini juga meminta orang tua untuk tidak panik namun tetap waspada. Orang tua diharapkan bisa menjaga pola hidup bersih serta memberi asupan gizi anak yang cukup. Jika kesehatan anak memburuk, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat.
