Ribuan Kosmetik Ilegal Disita Balai BPOM Bandung

BANDUNG, GENZPEDIA – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung menyita ribuan kosmetik ilegal. Kosmetik ilegal yang disita yaitu tidak mengantongi izin edar, kedaluarsa, dan mengandung bahan berbahaya.  Ribuan kosmetik ilegal ini didapatkan dari 8 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Ketua BBPOM Bandung, Sukriadi Darma, temuan terbesar kosmetik ilegal berasal dari Kab. Karawang.

“Kami melakukan penertiban pasar dari kosmetik ilegal dan obat-obatan berbahaya di 8 kabupaten kota di Jabar, saya sampaikan dari 8 kabupaten kota terbanyak di Kab. Karawang dan total ekonomi di 8 kabupaten kota itu jumlahnya Rp 264 juta lebih dari 3.800 lebih item,” ucap Sukriadi Darma, Rabu (3/8).

Adapun 8 tempat dilakukan penyisiran kosmetik ilegal yaitu Kota Bandung, Kab. Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Purwakarta, dan Kota Bekasi. Kosmetik ilegal banyak ditemukan di salon, klinik kecantikan, dan grosir.

Baca Juga: Kasus DBD Kota Tarakan Tinggi, Dokter Devi Sampaikan Peringatan Ini

Mayoritas kosmetik yang disita adalah produk lokal. Sukriadi mengatakan bahwa masih banyak produsen kosmetik yang tidak sesuai aturan.

”Biasanya mereka jual satu paket krim (kosmetik) untuk pagi, siang, dan sore. Dan mengklaim bisa memutihkan wajah dalam waktu cepat. Ini yang membuat masyarakat tertarik,” kata Sukriadi.

Selain itu, menurutnya, masyarakat Indonesia cenderung ingin cepat putih. Banyaknya permintaan dari masyarakat membuat kosmetik ilegal dan kedaluarsa masih eksis di pasaran.

Ia juga menambahkan dua kasus peredaran kosmetik ilegal dan kedaluwarsa telah memasuki P21.  Kasus ini telah dilimpahkan ke aparat penegak hukum. Selain itu, pihaknya menemukan apotek yang menjual dan memproduksi kosmetik ilegal.

Sukriadi pun mengatakan jika produk kosmetik ilegal yang kedaluwarsa dan masih diedarkan apabila digunakan maka tidak diketahui apakah produknya masih sesuai atau tidak . Hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan. Kemudian, pihaknya akan menguji bahan-bahan pada kosmetik tanpa izin edar.

Selanjutnya, ribuan kosmetik ilegal ini akan dimusnahkan.