Pemkab Tangerang Ajukan Bantuan untuk Petani Terkena Banjir

KABUPATEN TANGERANG, GENZPEDIA – Pemkab Tangerang mengajukan bantuan untuk para petani yang lahan sawahnya terkena banjir akibat cuaca ektrem belakangan ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menyebutkan ajuan bantuan untuk petani berupa benih padi sebagai ganti rugi.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan para petani yang area sawahnya terendam banjir. Pencatatan tersebut bertujuan untuk mengetahui berapa banyak petani yang akan menerima bantuan benih padi dari pemerintah.

“Petugas kami, baik penyuluh pertanian, dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan masih melakukan pendataan, dan pemantauan kondisi terkini,” terangnya pada Senin (9/1), melansir tangerangkab.go.id.

Baca Juga: Ciki Ngebul Bisa Sebabkan Kerusakan Internal Organ?

Selain mendata jumlah petani yang sawahnya terdampak banjir, pihaknya pun mendata berapa luasan lahan sawah yang terendam banjir. Saat ini, tercatat ada 24 hektare sawah yang terdampak banjir. Namun, jumlah tersebut akan bertambah mengingat ada beberapa kecamatan yang terdampak banjir.

Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui dapat mengetahui total kerugian karena pihaknya belum mengenalisis secara keseluruhan.

“Karena ada terkait perhitungan secara teknis berdasarkn MT,” terangnya.

Sementara itu, penyebab 24 hektare sawah terendam banjir karena tingginya curah hujan dan meluapnya air sungai. Adapun sawah yang terendam banjir berada di dua kecamatan dan empat desa.

Sebaran luasan lahan sawah yang terkena banjir berada di Kecamatan Kresek, Desa Pasir Ampo delapan hektare, dan Desa Koper lima hektare. Selain itu, di Kecamatan Jayanti, Desa Pasir Gintung tujuh hektare, dan Desa Cikande lima hektare.

Berdasarkan pendataan petugas penyuluh di lapangan, usia tanam padi yang terdampak banjir berkisar 7 hingga 20 HST. Sementara  usia tanam padi di Kecamatan Jayanti berkisar 25 hingga 35 HST.