Anak di Bawah Umur Jadi Pelaku Tabrak Lari, Ini Pesan Kasat Lantas Polres Tarakan untuk Para Orang Tua

TARAKAN, GENZPEDIA – Warga Tarakan sempat dihebohkan dengan beredarnya video tabrak lari yang dilakukan dua pemuda di sekitaran Masjid Al-Maarif Kelurahan Selumit. Diketahui pemuda tersebut menabrak H. Abdul Wahab, seorang tokoh masyakat yang pada satu itu sedang membantu empat anak kecil menyebrang.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona, melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana mengatakan bahwa pelaku telah menyerahkan diri ke Polres Tarakan sekira pukul 00.00 Wita, Senin 30 Januari 2023.

Dari hasil pemeriksaan, pengendara masih di bawah umur dan mengaku jika sepeda motornya mengalami rem blong.

AKP Rully Zuldh Fermana mengatakan banyaknya kasus kecelakaan di Tarakan yang melibatkan anak di bawah umur semestinya menjadi perhatian seluruh pihak. Baik itu kepolisian maupun orang tua

“Menekan angka kecelakaan pada pengendapan di bawah umur merupakan tugas bersama. Baik itu kepolisian , sekolah, maupun orang tua,” ungkapnya kepada Genzpedia di Tarakan, Senin 30 Januari 2023.

Kendati demikian, peranan paling penting adalah orang tua. Sebab yang memegang izin dalam berkendara adalah orang tua.

Pihaknya pun menyayangkan masih ada orang tua yang memberikan izin berkendara dengan alasan sibuk. Padahal menurutnya, saat ini terlebih di Kota Tarakan banyak kendaraan yang menyediakan jasa pengantaran.

“Ada gojek dan angkot. Saya pun berharap orang tua menyempatkan waktu untuk mengantar anaknya ke sekolah,” ungkapnya.

Pihak Satlantas mengatakan mendapat laporan dari sekolah bahwa banyak anak di bawah umur yang memarkirkan motornya sembarangan sehingga menyebabkan macet. Padahal, sekolah khususnya SMP, telah melarang muridnya membawa kendaraan pribadi.

Untuk mengurangi angka kecelakaan berkendara pada pengendara di bawah umur, Satlantas Polres Tarakan gencar melakukan sosialisasi safety riding kepada pengendara di bawah umur yang dilakukan di sekolah-sekolah.